Suara.com - Pada malam takbiran, petugas pos penyekatan mudik Sumber Artha, Kota Bekasi, tetap memeriksa pengendara dan penumpang kendaraan yang terindikasi mudik.
Di antara kendaraan yang dihentikan petugas, sebuah minibus berpelat E atau Cirebon. Di dalam mobil tersebut terdapat lima orang: satu sopir dan empat penumpang.
Satu per satu orang di dalam kendaraan diperiksa petugas. "Ini darimana dan kemana pak," kata petugas.
"Ini dari Kranji pak, mau ke Sumber Artha mau ke rumah saudara," kata Mustafa, salah seorang penumpang.
Namun penumpang tersebut tak bisa menjawab saat ditanya alamat kerabatnya dan bagi petugas ini mencurigakan.
Petugas curiga mereka akan mudik ke Cirebon, apalagi KTP mereka menunjukkan warga Cirebon semua.
"Ini Sumber Artha. Sumber Artha mananya. Kamu bilang dari Kranji, Kranji itu di sana, kok bilangnya dari Kranji. Coba telepon saudaranya jemput ke sini," kata petugas.
Singkat cerita, petugas melarang mereka meneruskan perjalanan ke arah Bekasi. Mereka diminta untuk putar balik ke arah Jakarta lagi.
Kapolres Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Aloysius Suprijadi mengatakan hingga hari ini, petugas sudah memeriksa 4.800 pengendara di empat pos penyekatan Kota Bekasi, 1.983 pengendara di antaranya disuruh putar balik karena terindikasi akan mudik.
Baca Juga: Dua Pengendara yang akan Mudik Terdeteksi Positif Covid di Bekasi
Supriyadi menambahkan petugas juga melakukan rapid test kepada mereka yang akan mudik dan hasilnya dua orang warga Bekasi terkonfirmasi positif Covid-19.
Petugas Dinas Kesehatan kemudian mengkarantina mereka.
Berita Terkait
-
Geger Anak Eks Walkot Cirebon Maling Sepatu di Masjid, Kasusnya Disetop Polisi, Ini Alasannya!
-
Beda dengan Analisa BRIN, Polisi Tak Temukan Tanda-tanda Meteor Jatuh di Cirebon
-
Dominasi Total! Jawa Barat Sapu Bersih Apresiasi Night Local Media Summit 2025
-
Berapa Kekayaan Eks Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis? Anaknya Ditangkap Akibat Curi Sepatu di Masjid
-
Ironis, Anak Eks Wali Kota Cirebon Ditangkap Gegara Curi Sepatu di Masjid Usai Ayah Terjerat Korupsi
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Menteri Haji Umumkan Tambahan 2 Kloter untuk Antrean Haji NTB Daftar Tunggu Jadi 26 Tahun
-
Bulan Madu Maut di Glamping Ilegal, Lakeside Alahan Panjang Ternyata Tak Kantongi Izin
-
Geger Ziarah Roy Suryo Cs di Makam Keluarga Jokowi: 7 Fakta di Balik Misi "Pencari Fakta"
-
Kronologi Bulan Madu Maut di Danau Diateh: Istri Tewas, Suami Kritis di Kamar Mandi Vila
-
FSGI: Pelibatan Santri dalam Pembangunan Musala Ponpes Al Khoziny Langgar UU Perlindungan Anak
-
Dugaan Korupsi Chromebook: Petinggi Perusahaan Teknologi Dipanggil Jaksa, Ternyata Ini Alasannya
-
FSGI Kecam Rencana Perbaikan Ponpes Al Khoziny Pakai Dana APBN: Lukai Rasa Keadilan Korban!
-
Krisis Politik di Madagaskar Memanas, Presiden Rajoelina Sebut Ada Upaya Kudeta Bersenjata
-
Kasus Korupsi Digitalisasi Pendidikan: Para Petinggi BUMN Ini Mulai Diselidiki Kejagung
-
18 Profesor Hukum Bela Hasto, Minta MK Rombak Pasal Kunci Pemberantasan Korupsi