Suara.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie menjadi Khotib salat Idul Fitri di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta Pusat, Kamis (13/5/2021).
Dalam khutbahnya Jimly menyinggung tentang jurang kesenjangan sosial dan ketimbangan di tengah masyarakat yang disebabkan kebebasan yang tidak terkendali.
Kata dia masyarakat harus berhati-hati di tengah kondisi itu.
"Jika suasana kebebasan ini tidak dapat dikelola dengan baik atau malah disalahgunakan oleh orang yang merasa bertanggungjawab, maka kebebasan dengan mudah dapat merobek persatuan dan semangat persaudaraan dalam perikehidupan bersama," ujarnya dalam khutbahnya.
Lanjutnya, secara alamiah kebebasan selalu menguntungkan pihak-pihak yang memang berada kedudukan sosial yang lebih tinggi, baik dari segi kekayaan ataupun dari segi kekuasaan.
"Maka, kebebasan yang tidak terkendali atau kebebasan yang disalahgunakan dengan sendirinya akan mengakibatkan makin melebarnya jarak pemisah atau jurang kesenjangan dan ketimpangan antara yang kaya dengan yang miskin dan antara mereka yang berkuasa dengan yang tidak berkuasa," katanya.
Kata dia, kondisi itu berpotensi menciptakan krisis multidimensi dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa, yang kemudian diperburuk dengan wabah Covid-19 yang sampai saat ini belum berakhir.
Karenanya pada momen Idul Fitri ini, harus menjadi momentum merajut kebersamaan kembali.
"Untuk itu, Idul Fitri adalah momentum untuk menyatukan langkah, dengan diawali oleh kefitrahan diri kita masing-masing untuk membangun jaringan silaturahim yang luas dan meluas untuk kemajuan bangsa di masa mendatang," tandasnya.
Baca Juga: Meski Dilarang, Masjid Agung Gelar Salat Id Pukul 06.00 WIB
Berita Terkait
-
Bantahan Keras Jimly untuk Luhut: Bandara IMIP Ancam Kedaulatan, Pintu Masuk TKA Ilegal
-
Jimly Asshiddiqie ke Penolak KUHAP Baru: Tak Usah Tunggu Prabowo, Gugat Saja Sekarang ke MK
-
Mencuat di Komisi Reformasi Polri: Mungkinkah Roy Suryo Cs dan Jokowi Dimediasi?
-
Prabowo Ingin Evaluasi Semua Lembaga Produk Reformasi, Tidak Hanya Polri
-
Prabowo Kukuhkan Komisi Percepatan Reformasi Polri, Jimly Jadi Ketua
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Hasil Rapat Evaluasi Merekomendasikan Perpanjangan Masa Tanggap Darurat Bencana di Sumut
-
Jika Terbukti Lalai, Pemilik dan Pengelola Gedung Maut Kemayoran Bisa Kena Sanksi Pidana
-
Jika Terbukti Lalai, Pemilik dan Pengelola Gedung Maut Kemayoran Bisa Kena Sanksi Pidana
-
Gelombang Panas Ekstrem Kini Jadi Ancaman Baru Bagi Pekerja Dunia, Apa yang Mesti Dilakukan?
-
Buntut Kebakaran Maut Kemayoran, Mendagri Usulkan Uji Kelayakan Gedung Rutin
-
Mendagri: Alat Pemadam Kebakaran Gedung Terra Drone Tidak Mencukupi
-
Perkuat Newsroom di Era Digital, Local Media Community, Suara.com dan Google Gelar TOT AI Jurnalis
-
DPR Buka Revisi UU Kehutanan, Soroti Tata Kelola Hutan hingga Dana Reboisasi yang Melenceng
-
Peringati Hari HAM, Pemimpin Adat Papua Laporkan Perusahaan Perusak Lingkungan ke Mabes Polri
-
Pasang Badan Lindungi Warga dari Runtuhan Kaca, Kapolsek Kemayoran Dilarikan ke Meja Operasi