Suara.com - Massa buruh solidaritas untuk Palestina dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) turut menggalang dana kemanusiaan. Aksi solidaritas itu dipicu serangan militer Israel serta tindak kekerasan dan penindasan di bumi Palestina.
Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan, dalam hitungan satu jam, dana kemanusiaan telah terkumpul sebanyak Rp 7,7 juta. Said melanjutkan, penggalangan dana tidak dilakukan pada hari ini saja.
"Mungkin belum seberapa hasilnya terkumpul tadi dalam satu jam saja 7,7 juta rupiah dan (penggalangan dana) tidak hanya hari ini," kata Said Iqbal di Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (18/5/2021).
Dia juga mengatakan, pihaknya menargetkan dana kemanusiaan Rp 1 miliar dalam seminggu ke depan. Nantinya dana tersebut akan diserahkan kepada rakyat Palestina.
"Dilanjutkan dalam satu minggu ke depan, target kami Rp 1 miliar bisa terkumpul dari seluruh buruh Indonesia dan ini akan kami serahkan ke satu lembaga kemanusaiaan yang langsung bisa diserahkan ke rakyat Palestina secepatnya," sambungnya.
Kirim Surat ke Biden
Said Iqbal juga mengungkapkan, pihaknya dalam hal ini akan menyerahkan surat kepada Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia. Surat tersebut ditulis dengan bahasa Inggris dan Prancis.
Dia mengemukakan, surat tersebut nantinya akan diteruskan ke Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. Dalam surat itu, massa meninta agar Biden segera meminta pihak Israel menghentikan kekerasan di bumi Palestina.
"Diteruskan kepada Presiden Joe Biden dan tembusan kepada konfederasi serikat buruh Amerika agar meminta Presiden Amerika Serikat Joe Biden untuk menghentikan, meminta Perdana Menteri Israel menghentikan agresi militer ke Palestina," papar dia.
Baca Juga: Palestina Terus Digempur, Aktor Avengers Ini Sebut Israel Perlu Disanksi
Tak hanya itu, massa KSPI juga mendesak Presiden Biden menghentikan kekerasan dan penindasan terhadap rakyat Palestina oleh militer Israel.
Melalui pengeras suara, seruan agar penindasan terhadap rakyat Palestina terus digaungkan.
"Kami sampaikan pada Presiden Joe Biden melalui Kedubes AS adalah penegasan kembali bahwa setiap negara berhak untuk mendapatkan kemerdekaan," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!