Suara.com - Puluhan warga diduga keracunan usai menyantap makanan yang disajikan dalam pesta syukuran atau hajatan khitanan yang diselenggarakan salah seorang warga di Kampung Tipar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
"Dari hasil pendataan jumlah warga yang diduga mengalami keracunan makanan usai menyantap makanan hajatan di RT. 47/10, Desa Cibolangkaler, Kecamatan Cisaat tersebut mencapai 26 orang," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sumarni di Sukabumi, Selasa (18/5/2021).
Dari informasi yang dihimpun, pada Minggu, (16/5) sekitar pukul 08.00 s/hingga 14.00 WIB diadakan syukuran khitan di rumah DN dengan mengundang warga sekitar serta kerabatnya. Adapun yang hadir dalam hajatan tersebut diperkirakan mencapai 100 orang.
Dalam pesta itu, disajikan berbagai jenis makanan berat maupun ringan serta buah-buahan. Warga yang datang ke acara tersebut awalnya tidak mengalami gejala keracunan, seperti mulas, pusing, mual hingga muntah.
Namun berselang dua hari tepatnya pada Selasa, (18/5) , dikabarkan ada puluhan warga yang mengalami gejala keracunan usai menyantap makanan yang dihidangkan dalam hajatan tersebut.
Akibatnya sebanyak 26 warga dilarikan ke RSUD Sekarwangi, namun hingga kini hanya sembilan orang saja yang masih menjalani perawatan selebihnya sudah dinyatakan sembuh.
"Dari hasil keterangan warga yang mengalami gejala keracunan mayoritas merasakan mual, sakit hingga muntah. Namun saat ini, kondisi kesehatan warga yang mengalami keracunan sudah berangsur pulih," tambahnya.
Humas RSUD Sekarwangi Cibadak Ramdansyah mengatakan sembilan warga yang diduga keracunan tersebut terdiri dari delapan orang dewasa dan satu anak-anak yang merupakan warga Kampung Cirende, Desa Girijaya, Kecamatan Nagrak.
"Indikasinya mereka keracunan makanan sesuai dari pengakuan dan melihat gejalanya, sebagian warga sudah diizinkan pulang, tapi mereka yang kondisinya masih kurang stabil diwajibkan untuk rawat inap," katanya. (Sumber: Antara)
Baca Juga: 26 Warga Keracunan Makanan Hajatan Khitanan di Sukabumi
Berita Terkait
-
26 Warga Keracunan Makanan Hajatan Khitanan di Sukabumi
-
Viral Video Penyelamatan Pasutri Tergulung Ombak di Pantai Karanghawu
-
Termasuk Situ Gunung, Tempat Wisata di Kabupaten Sukabumi Ditutup Sementara
-
Kecam Aksi Brutal pada Rakyat Palestina, Buruh: Boikot Produk Israel!
-
Asyik Selfie, Pasutri Nyaris Tewas Digulung Ombak Pantai Kawanghawu
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting