Suara.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) prihatin empat remaja di bawah umur menjadi tersangka dalam kasus tawuran berdarah yang terjadi di Utan Panjang, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Rabu (19/5/2021). Satu orang dilaporkan tewas dala tawuran tersebut.
Korban tewas pria berinisial ML (34) meninggal usai mendapatkan luka sobekan di bagian perutnya.
Komisioner KPAI Putu Elvina mengakatakan persoalan itu tidak bisa dibiarkan begitu saja, Pemprov DKI Jakarta harus bergerak cepat meredamnya agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
"Ini menjadi tanggung jawab orang tua, sama kemudian masyarakat dan pemerintah daerah untuk mencegahnya," kata Putu kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Pusat, Kamis (20/5/2021).
Putu menuturkan, pada kebanyakan kasus banyak orang tua yang tidak mengetahui anaknya masuk dalam kelompok-kelompok anarkis, sehingga saat berada dalam komunitas itu kegiatan mereka hanya terfokus pada aktivitas yang berbau kekerasan.
"Sehingga saat masuk dalam geng, maka kegiatan mereka salah satunya tawuran," ujar Putu.
"Kita harapkan pemda untuk melakukan upaya pencegahan, termasuklah tenaga pendidik ya. Untuk melakukan program-program yang mengindentifikasi kecenderungan mereka untuk tawuran dan sebagainya," sambungnya.
Pada peristiwa tawuran yang terjadi di Jalan Utan Panjang III, Utan Panjang, Kemayoran, Jakarta Pusat, delapan orang telah ditetapkan sebagai tersangka. Empat di antaranya remaja dibawah umur.
Mereka adalah RR alias A (15), MF alias P (17), ADL alias A (15), dan MD alias D (15).
Baca Juga: Kronologi Anak Di Bawah Umur jadi Tersangka Tawuran Maut di Kemayoran
Berita Terkait
-
14 Ribu Lebih Pemudik Sudah Balik ke Jakarta, Mayoritas Belum Tes Covid-19
-
Lebih dari 4,6 Juta Kendaraan Keluar Masuk Jakarta saat Larangan Mudik
-
Kronologi Anak Di Bawah Umur jadi Tersangka Tawuran Maut di Kemayoran
-
Tawuran di Utan Panjang Satu Orang Tewas, Polsek Kemayoran Buat Pos Pantau
-
Kemayoran Panas! Tawuran Maut Pecah di 2 Kelurahan, 1 Tewas, Perut Robek
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Mengapa Jakarta Selatan Kembali Terendam? Ini Penyebab 27 RT Alami Banjir Parah
-
Korupsi Pertamina Makin Panas: Pejabat Internal Hingga Direktur Perusahaan Jepang Diinterogasi
-
Mengapa Kemensos Gelontorkan Rp4 Miliar ke Semarang? Ini Penjelasan Gus Ipul soal Banjir Besar
-
Soal Progres Mobil Nasional, Istana: Sabar Dulu, Biar Ada Kejutan
-
Kenapa Pohon Tua di Jakarta Masih Jadi Ancaman Nyawa Saat Musim Hujan?
-
Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda Presiden Prabowo di KTT APEC 2025
-
Wakapolri Ungkap Langkah Pembenahan Polri: Aktifkan Pamapta dan Modernisasi Pelayanan SPKT
-
Pernah Jadi Korban, Pramono Anung Desak Perbaikan Mesin Tap Transjakarta Bermasalah
-
Skandal Whoosh Memanas: KPK Konfirmasi Penyelidikan Korupsi, Petinggi KCIC akan Dipanggil
-
Formappi Nilai Proses Etik Lima Anggota DPR Nonaktif Jadi Ujian Independensi MKD