Suara.com - Salah satu tugas PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) ialah untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Sebelum PPKI terbentuk, lebih dulu ada BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) yang dibentuk Jepang pada 29 April 1945.
Sementara itu, PPKI terbentuk pada 7 Agustus 1945 oleh Ir. Soekarno. Oleh karenanya, tugas PPKI secara tak langsung adalah untuk melanjutkan tujuan dari dibentuknya BPUPKI.
Semula PPKI dibentuk untuk menarik simpati golongan atau tokoh-tokoh di Indonesia agar membantu Jepang dalam perang Pasifik tahun 1943 dengan menjanjikan kemerdekaan, yang tertuang dalam Perjanjian Kyoto.
Namun, setelah Jepang kalah dalam perang pasifik, pembentukan PPKI baru disetujui oleh perwira tinggi AD Jepang di Saigon, Hisaichi Terauchi sebagai bentuk melunasi janji kemerdekaan.
PPKI atau yang juga disebut Dokuritsu Junbi Inkai dalam bahasa Jepang diketuai oleh Ir. Soekarno dengan wakil, Mohammad Hatta. Melansir dari laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, anggota PPKI sendiri terdiri atas 21 orang, yang terdiri atas 12 wakil dari Jawa, 3, dari Sumatera, dan 2 dari Sulawesi, serta masing-masing satu mewakili Kalimantan, Nusa Tenggara, Maluku, dan etnis Tionghoa. Lalu, apa saja tugas PPKI?
Tugas PPKI
Tugas PPKI ialah meresmikan pembukaan dan batang tubuh Undang-undang Dasar 1945. Tak hanya itu, ada beberapa tugas yang dilakukan lewat tiga sidang. Sidang-sidang tersebut baru digelar setelah proklamasi kemerdekaan.
Sidang pertama, digelar pada tanggal 18 Agustus 1945 dengan putusan: mengesahkan Undang-Undang Dasar 1945, memilih Soekarno sebagai Presiden dan Mohammad Hatta sebagai wakil, membentuk komite nasional untuk membantu tugas Presiden sementara sebelum dibentuknya MPR dan DPR.
Sidang kedua, digelar pada tanggal 19 Agustus 1945 yang menghasilkan putusan: pembagian wilayah Indonesia yang terdiri atas 8 provinsi, membentuk Komite Nasional (daerah), menetapkan 12 departemen dengan menterinya yang mengepalai departemen dan 4 menteri agama.
Baca Juga: Resmikan Patung Soekarno, Puan Maharani: Semoga Jadi Inspirasi Bangsa
Sidang ketiga, digelar pada 22 Agustus 1945 dengan hasil putusan sebagai berikut: pembentukan Komite Nasional, pembentukan Partai Nasional Indonesia, dan pembentukan Badan Keamanan Rakyat atau Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Kemudian, PPKI baru dibubarkan pada 29 Agustus 1945 bersamaan dengan pelantikan anggota Komite Nasional Indonesia Pusat.
Kontributor : Lolita Valda Claudia
Berita Terkait
-
Resmikan Patung Soekarno, Puan Maharani: Semoga Jadi Inspirasi Bangsa
-
Ketika Soekarno Kecil Tak Bisa Membeli Petasan
-
Cerita Soekarno Kecil, Lebaran dan Petasan yang Tak Pernah Terbeli
-
Kapolri: Perketat Protokol Covid-19 di Bandara Soekarno-Hatta
-
Kapolri Minta Screening Covid-19 di Bandara Soekarno Hatta Diperketat
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Otak Pembobol Rekening Dormant Rp204 M Ternyata Orang Dalam, Berkas Tersangka Sudah di Meja Kejagung
-
Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!
-
Bongkar 7 Cacat Fatal: Ini Alasan Kubu Nadiem Makarim Yakin Menang Praperadilan
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta