Suara.com - Pemerhati masalah transportasi, Budiyanto menilai jalur khusus untuk sepeda cepat atau road bike di Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang perlu mempertimbangkan keamanan dan keselamatan pesepeda.
Menurut Budiyanto, jalan layang yang melintasi KH Mas Mansyur hingga Jalan Raya Casablanca tersebut cukup tinggi sehingga akan berpengaruh pada keselamatan dan keamanan pesepeda.
"Jalan non-tol Casablanca cukup tinggi akan berpengaruh terhadap tekanan angin yang akan berpengaruh kepada masalah-masalah keamanan dan keselamatan para pesepeda," kata Budiyanto di Jakarta, Minggu.
Selain keamanan dan keselamatan para pesepeda, Budiyanti menilai bahwa jalur khusus sepeda road bike harus mempertimbangkan pengguna jalan lain, baik yang menggunakan jalan nontol itu sendiri maupun jalan arteri di bawahnya.
Seperti diketahui, dengan dibukanya jalur khusus untuk sepeda jenis road bike pukul 05.00-09.00 WIB, akan ada perubahan lalu lintas kendaraan bermotor yang mengarah dari Tanah Abang--Kampung Melayu dan sebaliknya.
Akses Jalan Layang Non Tol Casablanca juga berperan sebagai jalan untuk mengurai kemacetan yang selama ini terjadi , baik dari Kampung Melayu, Tanah Abang atau sebaliknya karena jalan tersebut merupakan akses untuk menuju sentra ekonomi, seperti Tanah Abang, Jati Negara, Kampung Melayu dan tempat perkantoran.
"Kendaraan bermotor yang biasa melewati jalan non tol pada hari dan jam tersebut pasti akan dialihkan ke jalan di bawah dan dialihkan ke akses jalan lain, sehingga akan berhubungan langsung dengan kapasitas jalan di bawah dan berdampak pada kinerja lalu lintas," kata Budiyanto.
Oleh karena itu, Pemprov DKI Jakarta perlu mengevaluasi setelah uji coba jalur road bike tersebut. Evaluasi dilakukan dengan melihat kinerja lalu lintas, serta respons masyarakat terhadap keberadaan jalur khusus, serta dampaknya bagi lalu lintas lainnya.
Baca Juga: Uji Coba Road Bike JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang, Simak Rekayasa Lalinnya
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Pulangkan 26 WNI Korban Online Scam di Myanmar, Menteri P2MI: Jangan Tergiur Tawaran Kerja Ilegal
-
OC Kaligis Sebut Sidang Sengketa PT WKM dan PT Position Penuh Rekayasa, Ini Alasannya
-
Jerat Utang Whoosh: DPD Peringatkan PT KAI di Ambang Krisis, Kualitas Layanan Terancam Anjlok
-
Biaya Haji Tahun 2026 Ditetapkan Rp87 Juta, Wamenhaj: Harusnya Naik Rp2,7 Juta
-
Jejak Pemerasan Rp53 M di Kemnaker: KPK Geledah Rumah Eks Sekjen Heri Sudarmanto, 1 Mobil Disita
-
Presiden Prabowo Panggil Dasco Mendadak Tadi Pagi, Bahas Apa?
-
Mendagri Tito Minta Pemda Segera Lakukan Sinkronisasi Program, Agar Tak Boros Anggaran
-
Soal Usulan Anggota DPR RI Non-Aktif Dipecat, Koordinator MPP Buka Suara
-
BNI Perkuat Inklusi Keuangan dan Transaksi Digital Lewat FinExpo 2025
-
Prabowo Ungkap Kartel Narkoba Kini Pakai Kapal Selam, Minta Polisi Jadi 'Mata dan Telinga Rakyat'