Suara.com - Pemerintah Kyrgyzstan terpaksa membuang hampir 1.000 dosis vaksin Sputnik V buatan Rusia karena colokan listrik yang mengalirkan daya ke lemari es dicabut untuk mengisi baterai ponsel.
Menyadur GMA Network Minggu (23/05), vaksin itu bagian dari 20 ribu paket vaksin Sputnik V yang disumbangkan oleh Rusia untuk negara di Asia Tengah tersebut.
Kementerian kesehatan mendapat kecaman atas insiden yang terjadi di sebuah klinik di ibu kota Bishkek ini. Menteri Kesehatan Alimkadyr Beishenaliyev mengatakan kemungkinan petugas kebersihan yang akan bertanggung jawab.
Beishenaliyev dikritik keras pada bulan April karena memperjuangkan solusi akar beracun sebagai obat untuk virus corona. Iamengatakan campuran akar akonit itu dibuat oleh Presiden Sadyr Japarov di kediaman presiden.
Burul Asylbekova, pejabat di Layanan Sanitasi dan Epidemiologi Negara Bagian Pusat mengatakan dosis tersebut harus dibuang setelah seseorang mencabut lemari es untuk mengisi daya telepon.
Sementara itu, negara ini mencatat 101.878 kasus dan 1.735 kematian akibat virus corona sejak awal pandemi, tapi pihak berwenang mengakui bahwa jumlah resmi tidak mengungkap jumlah keseluruhan di negaranya.
Kyrgyzstan memulai vaksinasi massal pada bulan Maret menggunakan vaksin Sinopharm yang disumbangkan oleh China tapi jajak pendapat di klinik menunjukkan permintaan vaksin Rusia jauh lebih tinggi.
Otoritas kesehatan mengatakan pekan lalu bahwa lebih dari 50 ribu warga telah menerima setidaknya satu dosis vaksin virus corona di negara berpenduduk 6,5 juta orang itu.
Baca Juga: Mantap! Korea Selatan Siap Produksi 100 Juta Dosis Vaksin Sputnik V
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Angka Putus Sekolah Pandeglang Tinggi, Bonnie Ingatkan Orang Tua Pendidikan Kunci Masa Depan