Suara.com - Tengkorak manusia dalam posisi menggantung di pohon ditemukan petani di hutan milik Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan Tuban, Sigagak BKPH Sundulan, Desa Sumberejo, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, Minggu (23/5/2021). Belakangan terungkap, tengkorak tersebut adalah Masruhin (52), warga Desa Besur, Kecamatan Sekaran, Kabupaten Lamongan.
Petani yang pertamakali menemukan tengkorak Masruhin bernama Gunawan (35). Dia langsung melaporkan temuannya ke kantor polisi Widang.
“Awalnya, saksi sedang membersihkan lahan untuk dipakai lahan persil. Pada saat itu ia tahu kalau ada mayat yang posisinya menggantung itu,” kata Kapolsek Widang AKP Totok Wijanarko dalam laporan Beritajatim.com, hari ini.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara yang dilakukan polisi bersama tim identifikasi Polres Tuban, identitas tengkorak terungkap.
“Saat ditemukan itu korban sudah berbentuk kerangka (tengkorak) dalam posisi tergantung di pohon lom dengan menggunakan tali sulur atau akar pohon. Setelah identifikasi di TKP selanjutnya korban dievakuasi ke kamar jenazah RSUD Tuban,” kata dia.
Informasi yang dihimpun polisi menyebutkan, Masruhin meninggalkan rumah sejak 20 hari lalu.
“Dari keterangan keluarga korban meninggalkan rumah sudah 20 harian, info karena ada masalah keluarga. Dugaan kuat memang korban meninggal karena gantung diri dan kini jenazah sudah diserahkan kepada pihak keluarga,” kata Totok.
Catatan redaksi: Pembaca yang budiman, sangat disarankan apabila sedang mengalami depresi untuk segera berkonsulitasi dengan ahli.
Baca Juga: Curi Kayu Jati, Seorang Kakek Diserahkan ke Polisi Tuban
Berita Terkait
-
KPK Dalami Peran Eks Dirut Perhutani soal Izin dan Pengawasan di Kasus Korupsi Inhutani V
-
BAKN DPR RI Tekankan Perbaikan Tata Kelola Perhutani, Dorong Tindak Lanjut Temuan BPK
-
Erick Thohir Datangi Dedi Mulyadi, Minta Aset Lahan Perhutani-PTPN Tak Dijadikan Vila
-
Perum Perhutani Manfaatkan Lahan yang Dikelola untuk Bisnis Kuliner
-
Perhutani Jamin Selalu Terbuka dalam Informasi ke Masyarakat
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Kebijakan Sri Mulyani Kandas di Tangan Purbaya: Pajak Pedagang Online Ditunda
-
Harga Emas Hari Ini Turun Lagi! Antam di Pegadaian Jadi Rp 2.657.000, UBS Stabil
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
Terkini
-
Kasus Korupsi Jalan Tol Trans Sumatera, Legalitas Lahan Kini Diusut KPK
-
Raja Juli Antoni Masuk 10 Menteri Berkinerja Terbaik versi IndoStrategi, Kemenhut Respons Begini
-
Ratusan Perahu Nelayan Sampang Adang Kapal Raksasa Petronas di Tengah Laut
-
Hakim Tak Boleh Bisa Disogok, Prabowo Naikkan Gaji hingga 280 Persen Demi Kehormatan Peradilan
-
Biar Tak Cuma Jadi Wacana, Menperin Usul Mobil Nasional Masuk PSN
-
Siap Produksi Massal 3 Tahun Lagi, Prabowo Wajibkan Pejabat Pakai Mobil Buatan Dalam Negeri
-
Bahlil Kenang Masa Kuliah Pernah Busung Lapar: Program Makan Bergizi Gratis Itu Mulia!
-
Modus Baru, Wanita Ini Berulang Kali Tipu Warung Beli Gas Pakai Modus Anak Tetangga
-
Bahlil Ajak Golkar Konsolidasi Total: Kalau Belum Bisa Solid, Jangan Bikin Gerakan Tambahan!
-
Setahun Prabowo Memimpin, Amnesty Internasional Soroti Kembalinya Wajah Militerisme di Pemerintahan