Suara.com - Sepasang suami istri di Malaysia dicokok setelah melakukan eksploitasi pada 16 anak yang masih berstatsus di bawah umur.
Menyadur World Of Buzz, Selasa (1/6/2021) kasus tersebut terungkap setelah Kepolisian Kerajaan Malaysia (PDRM) mendapatkan laporan dari seorang remaja yang menjadi korban.
Setelah mendapat laporan, polisi langsung bergerak menuju lokasi dan berhasil menyelamatkan lima anak yatim, termasuk seorang remaja, yang menjadi korban eksploitasi tenaga kerja di sebuah rumah di Taman Bukit Seputeh, Kuala Lumpur.
Petugas menggerebek lokasi sekitar pukul 16.10 waktu setempat, setelah menerima laporan dari seorang korban berusia 18 tahun yang melarikan diri dari rumah tersebut.
Berdasarkan laporan Utusan, Kapolsek Brickfields, Asisten Komisaris Anuar Omar mengatakan bahwa penyelidikan awal mereka menemukan bahwa pelapor dan 16 anak serta remaja lainnya diambil dari panti asuhan di Kulim, Kedah, oleh pasangan yang membawa mereka ke rumah di Seputeh, pada 2017.
Belasan anak tersebut kemudian dipaksa melakukan pekerjaan rumah sepanjang hari dan diancam akan dipukuli jika menolak mengikuti perintah pasangan tersebut.
Untungnya, 14 dari 16 anak berhasil melarikan diri karena mereka tidak tahan menerima penyiksaan kejam dari pasangan tersebut.
"Korban berhasil kabur dari rumah sekitar pukul 10.00 (waktu setempat) kemarin, dan datang ke kantor untuk membuat laporan terkait kejadian tersebut," jelas Anuar Omar.
"Setelah itu, seorang pria berusia 55 tahun dan seorang wanita berusia 54 tahun ditangkap sementara lima anak berusia antara delapan dan 17 tahun, yang diyakini sebagai korban perdagangan manusia berhasil diselamatkan," katanya.
Baca Juga: Anak Nia Ramadhani Ngaku Bosan ke Bali, Netizen: Tinggal di Lapindo Aja
Kedua tersangka akan dibawa ke Magistrate Kuala Lumpur, untuk permohonan penahanan guna penyelidikan lebih lanjut sesuai aturan yang berlaku.
"Informasi yang berkaitan dengan kejahatan dapat disalurkan ke Saluran Siaga Polisi Brickfields di 03-2297 9222, Saluran Siaga Kepolisian Kuala Lumpur di 03-2115 9999 atau kantor polisi terdekat." ujar Anuar Omar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Tak Ditahan Usai Diperiksa 9 Jam, Roy Suryo Pekik Takbir di Polda Metro Jaya
-
Pakar Hukum Bivitri Susanti Sebut Penetapan Pahlawan Soeharto Cacat Prosedur
-
Usut Korupsi Dana CSR BI, KPK Periksa Istri Polisi untuk Lancak Aset Tersangka Anggota DPR
-
Demi Generasi Digital Sehat: Fraksi Nasdem Dukung Penuh RUU Perlindungan Siber, Apa Isinya?
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Mensesneg Klarifikasi: Game Online Tidak Akan Dilarang Total, Ini Faktanya!
-
Berantas TBC Lintas Sektor, Pemerintah Libatkan TNI-Polri Lewat Revisi Perpres
-
Pemerintah Kaji Amnesti untuk Pengedar Narkotika Skala Kecil, Ini Kata Yusril
-
Pramono Anung Kukuhkan 1.005 Pelajar Jadi Duta Ketertiban: Jadi Mitra Satpol PP
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal