Suara.com - Direktur nonaktif Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK, Giri Supradiono, mengatakan rencana debat terbuka bersama Ketua KPK Firli Bahuri sebagai bentuk penjelasan kepada masyarakat, khususnya terkait polemik 75 pegawai KPK yang dinyatakan tidak lulus menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui tes wawasan kebangsaan (TWK).
Giri menuturkan, dalam debat terbuka itu tidak ada salah satu pihak yang nantinya menang atau kalah.
"Yang penting bukan menang kalah, ini sarana kita untuk mencerdaskan pada publik, karena tes wawasan kebangsaan ini tertutup sekali," ucap Giri dikonfirmasi, Sabtu (5/6/2021).
Sebagai pihak yang dinyatakan tidak lolos TWK, Giri mengaku sampai saat ini tak mengetahui siapa yang mewancarai dirinya ketika TWK itu diselenggarakan di Badan Kepegawaian Negara.
"Menurut saya keterbukaan transparansi yang menjadi ciri khas tata kelola pemerintahan umum yang baik dilanggar dalam proses ini," ungkap Giri.
Ia menjelaskan, dirinya hanya mendapat undangan dari masyarakat untuk mengikuti debat terbuka. Geri kemudian menyanggupi dan siap untuk menjelaskan persoalan yang terjadi dalam polemik 75 pegawai KPK.
"Jadi, saya diundang. Kebetulan host-nya Kurnia dan Jakartanicus dan Mbak Nana. Saya pikir akan menjadi serius gitu, apa yang kita lakukan dari netizen ini," tutup Giri.
Diketahui, debat terbuka itu diselenggarakan di Press Room wartawan KPK di Gedung Merah Putih KPK, pada Jumat (4/6/2021) kemarin. Adapun debat terbuka itu juga dipandu oleh host Najwa Shihab melalui webinar.
Namun, untuk pemandu acara yang hadir secara langsung hanya peneliti ICW Kurnia Ramadhana. Dimana peserta debat Giri Supradiono telah hadir.
Baca Juga: Aksi Tolak Pelemahan KPK di Kalbar : Tes TWK Singkirkan Pemberantas Korupsi
Dalam kesempatanya itu, Firli Bahuri tak hadir dalam debat terbuka.
Berita Terkait
-
KPK Jebloskan Dua Penyuap Eks Mensos Juliari Ke Lapas Sukamiskin dan LP Cibinong
-
Aksi Tolak Pelemahan KPK di Kalbar : Tes TWK Singkirkan Pemberantas Korupsi
-
Penyidik KPK Ikut Tes Wawasan Kebangsaan : Allahu Akbar Itu Radikal
-
Pemberantasan Korupsi di Era Jokowi Hingga 3 Tahun Mendatang Sudah Tidak Ada Harapan
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Gubernur Bobby Nasution Beri Pesan ke Pendawa Indonesia: "Nek Wani Ojo Wedi-wedi" Berantas Narkoba
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus