Suara.com - Giri Supradiono, Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK yang kekinian dinonaktifkan, mengungkapkan jumlah operasi tangkap tangan drastis turun sejak Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi direvisi pemerintah.
Selain revisi UU KPK, penurunan jumlah OTT terhadap koruptor juga terus belanjut ketika Firli Bahuri menakhodai lembaga antirasuah.
"Sejak UU KPK direvisi dan ada kepemimpinan Firli Bahuri, OTT merah memudar," kata Giri melalui akun Twitter pribadinya, @girisuprapdiono, Senin (7/6/2021).
Giri mengungkapkan, OTT sejak tahun 2020 sampai kekinian dilakukan oleh para penyidik maupun penyelidik yang kekinian dinonaktifkan karena tidak lulus Tes Wawasan Kebangsaan.
Dalam grafik yang ditampilkan oleh Giri melalui akun Twitternya, KPK hanya menggelar 7 OTT pada 2020. Sementara tahun 2021 sampai bulan Mei, hanya 2 OTT.
"Semua anggota tim OTT 2020-2021 justru terjaring tes TWK untuk diberhentikan. klir kan?" tulis Giri.
Data itu, kata Giri, menggugurkan anggapan sejumlah pihak yang menilai penonaktifan 75 pegawai KPK yang tak lulus TWK tidak berimbas apa pun bagi pemberantasan korupsi.
"75 pegawai adalah mesin utama OTT KPK. Ada juga anggota tim OTT yang sudah dilantik jadi PNS. Kendaraan tanpa mesin kira-kira bagaimana ya?" imbuhnya.
Berikut daftar OTT KPK yang dilansir Giri:
Baca Juga: Film the EndGame soal Pelemahan KPK Sedot Perhatian, WatchDoc Kebanjiran Permintaan Nobar
Tahun 2020
- Bupati Sidoarjo
- Komisioner KPU (yang ada Harun Masiku)
- Bupati Kutai Timur
- Menteri Kelautan dan Perikanan
- Wali kota Cimahi
- Bupati Banggai
- Menteri sosial
Tahun 2021
- Gubernur Sulawesi Selatan
- Bupati Nganjuk
"Semua ditangani 75 pegawai TMS-TWK. Paham kan?" kata Giri.
Berita Terkait
-
Film the EndGame soal Pelemahan KPK Sedot Perhatian, WatchDoc Kebanjiran Permintaan Nobar
-
Absen Sidang Gugatan SP3 Kasus BLBI, KPK Bantah Akibat Polemik TWK
-
Polri hingga Kejagung Diusulkan Lakukan TWK, DPR: Bukan untuk Pecat yang Kita Tidak Suka
-
Praperadilan SP3 BLBI Ditunda karena KPK Absen, MAKI: Akibat TWK, Jadi Kacau Balau
-
Pimpinan KPK Diperiksa Soal TWK oleh Komnas HAM, Ketua: Harapan Kita Sih Datang Lah
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
Terkini
-
Lowongan Kerja PLN 1-5 Oktober 2025: Lulusan D3, S1, S2 Semua Jurusan Merapat, Cek Syaratnya di Sini
-
Liput Kasus Keracunan MBG, Jurnalis Malah Dicekik Pekerja SPPG Dapur Umum di Pasar Rebo
-
Musala Ambruk Makan Korban, Netizen Gemas dengan Pernyataan Pengasuh Ponpes Al Khoziny
-
Kapuk Dimekarkan Jadi Tiga Kelurahan, Kantor Lurah Baru Dibangun 2027
-
Jaringan Pemasok Amunisi ke OPM Terbongkar! Muncul Dugaan Libatkan Oknum TNI
-
Jumlah Penduduknya Kebanyakan, Gubernur Pramono Mekarkan Kapuk Jadi Tiga Kelurahan
-
Detik-detik Veloz Tabrak Toko Buah Segar! Pengemudi Wanita 41 Tahun Jadi Sorotan
-
Heboh Ada Foto Presiden Prabowo di Reklame Israel, Dasco: Perlu Dicek
-
Udang Beku Radioaktif di Cikande: Zulhas Klaim Tak Ganggu Ekspor Nasional
-
Sebelum 'Adu Geber' di Sirkuit Mandalika, Marc Marquez Merapat ke Istana