Suara.com - Lonjakan pasien positif Covid-19 di Rumah Sakit Darurat atau RSD Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta melonjak tajam. Pemandangan antrean ambulans silih berganti mengantar pasien baru kembali terjadi seperti awal tahun lalu.
Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan atau Kogabwilhan I, Kolonel Marinir Aris Mudian mengatakan lonjakan tertinggi terjadi pada Kamis (10/9/2021) hari ini, sebanyak 405 pasien langsung masuk dalam semalam.
"Jadi bisa saya sampaikan memang terjadi peningkatan dan terjadi antrean ambulans, memang benar, karena dari kemarin ambulans yang masuk UGD itu memang karena pasien jumlahnya banyak," kata Arifin di Wisma Atlet, Kamis (10/6/2021).
Arifin menyebut total pasien saat ini berjumlah 3.626 orang dari total 5.994 tempat tidur yang disediakan di tower 4, 5, 6, dan 7. Semua pasien bergejala ringan hingga sedang.
"Hampir 4.000 ini. Dan keterisian sendiri 40,69 persen. Artinya, sisa yang tersedia untuk pasien ada di 2.368, artinya masih 39,51 persen," ujarnya.
Tower 6 dan 7 sudah terisi 70 persen, tower 5 sudah terisi 86 persen, sementara tower 4 baru terisi 11 persen.
Meski begitu, dia mengklaim tenaga kesehatan dan fasilitas Wisma Atlet sudah siap mengatasi lonjakan ini karena sudah terprediksi sebelumnya.
"Ini sesuai prediksi memang habis lebaran dua minggu, tiga minggu bahkan empat minggu setelah lebaran ada kemungkinan untuk naik," ucap Arifin.
Arifin mengimbau masyarakat untuk terus disiplin protokol kesehatan 3M; memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
Baca Juga: Cegah Penyebaran COVID-19, Warga Bekasi Dilarang Gelar Acara Resepsi Pernikahan
"Bisa dilihat sendiri akhir-akhir ini angka nyata naik. Ini real. Ambulans antre juga nyata. Jadi, harapan saya masyarakat bisa mematuhi protokol kesehatan," tutup Arifin.
Sejak beroperasi 23 Maret 2020, RSD Wisma Atlet telah didatangi berbagai kategori pasien Covid-19 hingga jumlahnya mencapai 89.111 orang.
Aris mengatakan sebanyak 85.485 orang telah keluar dari RSD Wisma Atlet, yaitu karena sembuh sebanyak 84.489 orang, dirujuk ke RS lain sebanyak 907 orang, sementara pasien yang meninggal dunia 89 orang.
Berita Terkait
-
Cegah Penyebaran COVID-19, Warga Bekasi Dilarang Gelar Acara Resepsi Pernikahan
-
Viral Bayi Diduga Dicovidkan, Begini Penjelasan RSUD Pirngadi Medan
-
Warga Tanjungpinang Meninggal Terpapar Covid-19 Naik 300 Persen
-
Anies Keluarkan Aturan GOR jadi Tempat Isolasi, Wagub DKI: Belum Diputuskan
-
Kasus Covid-19 Tinggi, Kapolda Lampung Perintahkan Jajaran Percepat Vaksinasi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Guru Takut Tegur Murid Merokok? Dilema HAM VS Disiplin Hancurkan Wibawa Pendidik
-
Keakraban Prabowo dan Trump Jadi Bahan Lelucon Jimmy Kimmel di TV Nasional
-
Blak-blakan di Sidang ASDP, Mantan Wakil Ketua KPK: Hapus Pasal 'Kerugian Negara'
-
Bikin Pedagang Pasar Tersiksa, APPSI Tolak Raperda KTR DKI Jakarta
-
60 Koperasi Merah Putih Terima Dana Rp6 Miliar, Menkop Ferry Ingatkan Soal Kejujuran
-
Dugaan Ijazah Palsu Arsul Sani, Jika Terbukti Wajib Mundur dari Hakim MK
-
Di Balik Sertifikat Akreditasi: Upaya Klinik dan LAFKESPRI Jaga Mutu Layanan Kesehatan Indonesia
-
Soroti Kesenjangan Energi, Akademisi: Target Listrik 5.700 Desa Harus Wujudkan Keadilan Akses!
-
Hadapi Nyinyiran, Prabowo Beberkan Bukti Keberhasilan MBG: 99,99% Sukses!
-
Dipuji Dunia, Disindir di Negeri Sendiri: Prabowo Bela Program Makan Bergizi Gratis dari Cibiran