Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswean menyatakan kapasitas Rumah Sakit rujukan Covid-19 di ibu kota semakin menipis. Hal ini terjadi seiring dengan meningkatnya angka penularan Covid-19 belakangan ini.
Di Jakarta tersedia 6.694 kamar untuk perawatan dan isolasi pasien Covid-19 di Rumah Sakit. Sementara untuk Itensive Care Units (ICU), kamar yang disediakan berjumlah 1.076.
Menurut Anies, dari kapasitas kamar isolasi dan ICU yang ada di 106 RS itu, sekarang hanya tersisa 25 persen saja. Kebanyakan sudah digunakan oleh pasien Covid-19.
"Per 13 Juni sudah terisi 75 persen," ujar Anies dalam keterangan tertulis, Senin (14/6/2021).
Mantan Mendikbud ini menyebut ada peningkatan signifikan dalam tingkat keterisian RS. Padahal pekan lalu, baru 45 persen yang terisi.
"Pada pekan lalu tingkat keterisian rumah sakit di Jakarta sebesar 45 persen," jelasnya.
Tak hanya itu, Anies juga menyebut kebanyakan dari yang dirawat bukanlah warga Jakarta. Sebanyak 27 persen dari total pasien tak berdomisili di ibu kota.
“Jadi 1 dari 4 pasien adalah warga luar DKI. Meskipun demikian kami tidak membeda-bedakan pelayanan baik untuk warga DKI maupun luar DKI,” pungkasnya.
Selain itu Anies menyebut terjadi kenaikan kasus aktif yang signifikan hingga mencapai 50 persen dari jumlah semula.
Baca Juga: Anies Sibuk ke Daerah buat Nyapres, Tsamara: Unsur Politik Lebih Tinggi Ketimbang Kerjanya
Anies menyebut lonjakan kasus ini terjadi dalam satu pekan terakhir. Kasus aktif berarti orang yang terjangkit Covid-19 dan saat ini sedang dalam masa isolasi atau perawatan.
Mantan Mendikbud ini menjelaskan, pada tanggal 6 Juni kasus aktif berjumlah 11.500. Namun pada 13 Juni kemarin, jumlahnya bertambah 6.100 pasien.
“Dalam beberapa hari ini kita saksikan pertambahan kasus covid dengan lonjakan amat tinggi, data menunjukan bahwa dalam sepekan terakhir kasus aktif di Jakarta pada tanggal 6 Juni 2021 adalah 11.500, dan pada 13 Juni 2021 jadi 17.400. dalam sepekan telah terjadi peningkatan 50 persen,” ujar Anies dalam keterangan tertulis, Senin (14/6/2021).
Tak hanya itu, Anies juga menyebut positivity rate di Jakarta meningkat. Pada pekan lalu angkanya berada di 9 persen, dan sekarang sudah naik ke 17 persen.
"Dengan pertambahan kasus baru empat hari terakhir setiap hari bertambah 2.000, 2300, 2400, dan per Minggu 13 Juni 2700," katanya.
Mantan Mendikbud ini pun juga sudah berupaya dengan meningkatkan kemampuan tes PCR kepada warga. Namun, hasilnya masih menunjukan tingkat penularan yang tinggi.
Berita Terkait
-
Denny Siregar ke Sandiaga Uno: Kalau Sejak Lahir Kaya, Emang Susah Paham Rakyat Kecil
-
Vaksinasi Covid-19 bagi Penyandang Disabilitas
-
Anies Sibuk ke Daerah buat Nyapres, Tsamara: Unsur Politik Lebih Tinggi Ketimbang Kerjanya
-
Wali Kota Salatiga Terpapar Covid-19, Sekda: Stop Kunjungan Luar Daerah dan Studi Banding
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru