Suara.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit menyebutkan ada lima klaster Covid-19 yang terdapat di DKI Jakarta. Lima klaster itu terdapat di lima wilayah yang berbeda.
"Terdapat lima klaster Covid di DKI, yaitu di Cipayung, Cilincing, Kelapa dua, Kayu Putih dan Ciracas," kata Listyo dalam rapat kerja di Komisi III DPR, Rabu (16/6/2021).
Listyo menjelaskan dari 1.568 orang yang dilakukan tracing di lima klaster tersebut, total terdapat 103 orang kasus aktif di lima klaster.
"Dan saat ini terus terjadi peningkatan," kata Listyo.
Menurut Listyo, hal itu tidak terlepas dari dampak pepindahan masyarakat saat Lebaran, yakni mudik. Listyo mencatat masih ada masyarakat yang melaksanakan mudik sejumlah 1,1 persen di mana 1,1 persen besarannya kurang lebih 1,4 juta orang. Mudik itu dilakukan baik melalui jalur darat, udara, maupun laut.
"Akibat hal tersebut, saat ini terjadi beberapa epicentrum penyebaran," ujarnya.
Epicentrum penyebaran Covid-19 antara lain terjadi di Kudus. Di wilayah itu yang pada awalnya epicentrum hanya ada di 6 desa kemudian meningkat menjadi 45 desa.
"Dan saat ini menjadi 60 desa yang mengakibatkan 181 orang positif. Sehingga menyebabkan kenaikan tempat keterpakaian tempat tidur sebesar 96 persen," papar Listyo.
Penyebaran serupa juga terjadi di Bangkalan. Di mana Bangkalan mengalami kenaikkan kasus positif karena diawali adamya kegiatan halal bihalal pada saat Lebaran. Kegiatan itu mengakibatkan beberapa orang positif dan saat ini sudah ada 7 orang meninggal, termasuk di antaranya tenaga medis.
Baca Juga: Setuju Jalur Sepeda Permanen Dibongkar, Kapolri Segera Studi Banding ke Negara Tetangga
"Kasus harian saat ini mencapai 392 kasus, meningkat 68 persen dibandingkan angka sebelumnya 50 kasus. Sehingga tingkat BOR menjadi 61 persen," kata Listyo.
Listyo mengatakan beberapa daerah di zona merah yang menjadi epicentrum menjadi perhatian kopolisian. Mengingat masih banyak masyarakat OTG yang berinteraksi dengan masyarakat yang sehat. Sehingga mengakibatkan proses penyebaran Covid-19 menjadi lebih cepat.
"Oleh karena itu di daerah-daerah zona merah tersebut, maka kami melakukan micro lockdown dengan melakukan lima langkah menejemen kontinjensi," ujarnya.
Berita Terkait
-
DPR ke Kapolri: Publik Curiga Tangkapan Narkoba Besar Terus, di Mana Simpan Barang Bukti?
-
Bukan Dimutasi, Kapolri Diminta Bawa Kapolres dan Kapolda Nakal ke Ranah Pidana
-
Setuju Jalur Sepeda Permanen Dibongkar, Kapolri Segera Studi Banding ke Negara Tetangga
-
DPR Minta Kapolri Kaji Ulang Jalur Sepeda Permanen: Bila Perlu Dibongkar!
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!