Suara.com - Amiril Mukminin, staf pribadi eks Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, mengakui mengirimkan uang kepada atlet pencak silat asal Uzbekistan Munisa Rabbimova Azim Kizi, atas perintah sang bos.
Dia mengungkapkan, Edhy Prabowo waktu itu menyuruhnya mengirimkan uang karena Munisa cedera saat laga ajang Sea Games di Indonesia.
Hal itu disampaikan Amiril ketika bersaksi untuk bosnya Edhy yang duduk sebagai terdakwa dalam kasus suap izin ekspor benih Lobster di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta Pusat, Rabu (16/6/2021).
Awalnya, jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi menanyakan saksi Amiril, apakah pernah diperintah Edhy mengirimkan uang ke Munisa.
"Apakah saksi pernah diperintahkan oleh terdakwa untuk mengirimkan uang pada Munisa Rabbimova Azim Kizi?" tanya Jaksa KPK.
"Pernah," jawab Amiril.
Jaksa KPK kembali mencecar Amiril, berapa jumlah uang yang dikirimkan kepada Munisa.
Amiril mengaku lupa. Ia hanya mengingat dibantu Ainul Faqih, staf istri Edhy Prabowo yakni Iis Rosita Dewi, dalam mengirim uang kepada Munisa.
"Saya lupa itu pak (jumlah uangnya). Betul (turut dibantu Ainul Faqih)," jawab Amiril.
Baca Juga: Nama Azis Syamsuddin dan Fahri Hamzah Disebut dalam Rekaman Edhy Prabowo, Begini Isinya!
Jaksa KPK selanjutnya menanyakan apakah Amiril mengenal Munisa. Amiril menjelaskan pengiriman uang itu karena Edhy bertindak sebagai manager kontingen pencak silat Indonesia.
"Sepengatahuan saya itu adalah atlet dari Uzbekistan. Waktu itu kan ada SEA Games yang diselenggarakan di Indonesia. Kebetulan Pak Edhy manager atlet Indonesia dan pada saat Rabbimova laga melawan Indonesia, dia mengalami cedera," ucap Amiril.
Jaksa KPK kembali menanyakan apakah Amiril mengetahui sumber uang yang diberikan Edhy kepada Munisa.
Amiril tegas menyebut uang yang diberikan Edhy berasal dari uang pribadi bosnya.
"Sumber uangnya kalau itu masih dari punya bapak sendiri," imbuhnya.
Berdasarkan dakwaan, Edhy melalui Amiril Mukminin dan Ainul Faqih melakukan pengiriman uang melalui Wetern Union sebanyak tiga kali, dengan jumlah seluruhnya USD 5 ribu, kepada Munisa.
Berita Terkait
-
Nama Azis Syamsuddin dan Fahri Hamzah Disebut dalam Rekaman Edhy Prabowo, Begini Isinya!
-
Jaksa Bongkar Isi Chat Anak Buah Edhy Prabowo, Ada Kode '1 Ember'
-
Nama Aziz Syamsuddin dan Fahri Hamzah Disebut-sebut di Sidang Kasus Benih Lobster
-
Kasus Korupsi Benur, Jaksa Cecar Staf Khusus Edhy Prabowo Soal 24 Perusahaan Baru
-
Profil Betty Elista, Pedangdut yang Terseret Kasus Korupsi Mantan Menteri Edhy Prabowo
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
147 Ribu Aparat dan Banser Amankan Misa Malam Natal 2025
-
Pratikno di Gereja Katedral Jakarta: Suka Cita Natal Tak akan Berpaling dari Duka Sumatra
-
Kunjungi Gereja-Gereja di Malam Natal, Pramono Anung: Saya Gubernur Semua Agama
-
Pesan Menko Polkam di Malam Natal Katedral: Mari Doakan Korban Bencana Sumatra
-
Syahdu Misa Natal Katedral Jakarta: 10 Ribu Umat Padati Gereja, Panjatkan Doa untuk Sumatra
-
Melanggar Aturan Kehutanan, Perusahaan Tambang Ini Harus Bayar Denda Rp1,2 Triliun
-
Waspadai Ucapan Natal Palsu, BNI Imbau Nasabah Tidak Sembarangan Klik Tautan
-
Bertahan di Tengah Bencana: Apa yang Bisa Dimakan dari Jadup Rp 10 Ribu Sehari?
-
Hampir Sebulan Pasca Banjir Bandang, Aceh Tamiang Masih Berkubang Lumpur dan Menahan Lapar
-
Sikap PKB Usai Kiai Ma'ruf Amin Pilih Jalan Uzlah