Suara.com - Sigit (38), sales sabun cair gadungan yang melakukan aksi pelecehan seksual di kawasan Gang Manggis 6, Manggarai Selatan, Tebet, Jakarta Selatan pada Rabu (16/8/2021) lalu sempat diamuk massa. Dia tertangkap basah setelah masuk ke sebuah kamar mandi di salah satu rumah dan melecehkan ibu-ibu berusia 55 tahun yang sedang mandi.
"Sempat dihajar massa. Babak belur banget," ungkap anak korban berinsial F (21), Jumat (18/6/2021).
Saat sedang dintrogasi warga, Sigit mengaku tidak sengaja telah melakukan hal tersebut. Setelah tertangkap, yang bersangkutan dibawa ke kantor RW dan Mapolsek Tebet.
"Dia tapi pas ditanya, alasannya itu tidak sengaja," sambungnya.
Modus Sales Sabun Cair
Kejadian itu bermula saat anak korban berinsial F (21) sedang menyapu di rumahnya. Saat itu, waktu menunjukkan pukul 12.15 WIB seusai salat zuhur.
Pada saat bersamaan, korban kala itu sedang berada di kamar mandi yang lokasinya terpisah dari rumah. Tiba-tiba, Sigit datang ke rumah dan menawarkan F produk berupa sabun cair.
F mengaku, menolak produk yang telah ditawarkan oleh sang sales gadungan tersebut. Tak dinyana, Sigit langsung masuk ke dalam rumah sehingga membikin F ketakutan.
Selanjutnya, F menggebrak dan langsung menutup pintu. Sigit pun langsung berlalu meninggalkan kediaman F.
Baca Juga: Ibunya Diraba-raba Sales Gadungan saat Mandi, Sang Anak Ketakutan sampai Gebrak Pintu
"Terus dia itu mau masuk ke rumah saya. Saya langsung ketakutan. Saya gebrakan pintu, kunci pintu. Akhirnya bapak-bapak itu pergi," beber F.
Seketika, F langsung memikirkan ibunya yang sedang mandi di kamar mandi belakang rumah. Sebabnya, kamar mandi itu belum dipasang pintu dan membuat F khawatir.
"Memang kan kamar mandi belakang belum dikasih pintu. Jadi ada orang yang lewat, itu agak-agak kelihatan gitu. Itu orang muter ke arah kamar mandi," lanjut F.
Singkat cerita, pengejaran yang dilakukan oleh F memancing reaksi warga sekitar. Akhirnya, si cabul Sigit tertangkap warga dan langsung dibawa ke kantor RW setempat.
"Itu saya kejar sambil ke masjid al barkah. Ketangkep itu dia, terus dibawa ke kantor warga," pungkas dia.
Gangguan Jiwa
Berita Terkait
-
Dikira Ulah Cucunya, Cerita Nenek Diraba-raba Sales Gadungan: Bercanda Jangan Kurang Ajar!
-
Dijemput Keluarga, Sigit Sales Gadungan yang Gerayangi Nenek Lagi Mandi Tak Ditahan Polisi
-
Ibunya Diraba-raba Sales Gadungan saat Mandi, Sang Anak Ketakutan sampai Gebrak Pintu
-
Nyamar jadi Sales Sabun Cair di Manggarai, Sigit Gerayangi Nenek-nenek Lagi Mandi
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI Rp70 Juta Diprotes, Nantinya Bakal Diseragamkan se-Indonesia
-
Pemerintah Beri Jawaban Tegas Soal Usulan Ganti MBG Dengan Pemberian Uang ke Ortu, Apa Katanya?
-
Bahlil Sebut Swasta Setuju Impor BBM Lewat Pertamina, Syaratnya Sama-Sama Cengli
-
Viral Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo Ngaku Jalan-Jalan Pakai Uang Negara: Kita Rampok Saja!
-
Lawan Arah Pakai Strobo, Heboh Sopir Pajero D 135 DI Dicegat Pemobil Lain: Ayo Lho Gue Viralin!
-
Tundukkan Kepala! Istana Minta Maaf Atas Tragedi Keracunan MBG, Janji Dapur Program Diaudit Total
-
Alasan Penggugat Minta Gibran Ganti Rugi Rp125 Triliun soal Ijazah SMA
-
Pelican Crossing Cikini Diapresiasi Warga dan Pengamat
-
Yurike Sanger Istri Ke-7 Soekarno Wafat di Amerika, Terungkap Penyebab Wafatnya Sang 'Yuri Sayang'
-
Pemerintah Tetapkan 17 Hari Libur Nasional dan 8 Hari Cuti Bersama Tahun 2026, Catat Tanggalnya