Suara.com - Politisi PDI Perjuangan (PDIP), Ruhut Sitompul menanggapi soal wacana Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjabat tiga periode yang kembali ramai diperbincangkan.
Ruhut seperti dikutip dari Terkini.id--jaringan Suara.com, menyebut bahwa isu soal tiga periode itu adalah keinginan rakyat dan suara rakyat adalah suara Tuhan.
Mantan politisi Partai Demokrat juga menyindir bahwa ada pihak-pihak yang ketakutan soal wacana ini. Padahal, menurut Ruhut, sebelumnya orang-orang tersebut juga melemparkan isu bahwa Jokowi akan turun sebelum periodenya berakhir.
“Ketakutan nie ye adanya Wacana Bapak Joko Widodo 3 Priode Presiden RI. Yang ketakutan sebelumnya mengatakan Jokowi akan turun ditengah jalan sebelum 2024,” kata Ruhut melalui akun Twitter Ruhutsitompul, Sabtu, kemarin.
“Terlihat mereka dikejar bayang-bayangnya sendiri dan mengenai 3 Priode itu maunya Rakyat. Ingat ‘Suara Rakyat Suara Tuhan’. MERDEKA,” sambungnya.
Seknas Jokowi-Prabowo
Wacana jabatan presiden akan diperpanjang menjadi tiga periode memamg beberapa kali muncul ke permukaan.
Salah satu pihak yang cukup gencar mengangkat isu Jokowi tiga periode adalah Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari. Bahkan, Qodari secara resmi telah membentuk Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi-Prabowo 2024, pada Sabtu (18/6/2021) kemarin.
Terkait wacana tiga periode itu, Qodari menganggap, Jokowi tidak akan menolak apabila dicalonkan kembali sebagai presiden pada Pilpres 2024, terlebih jika permintaan itu datang dari PDIP.
Baca Juga: Jokowi-Prabowo Bisa Bawa Indonesia Balik ke Zaman Orde Baru
Pendapat itu disampaikan Qodari menyusul beredarnya agenda peluncuran Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi-Prabowo 2024, pada Sabtu (18/6/2021) besok. Dia juga meyakini hal tersebut, kendati sebelumnya Jokowi menegaskan menolak mencalonkan diri untuk tiga periode.
"Saya kira Pak Jokowi tidak akan bisa menolak apalagi kalau parpol termasuk PDIP yang meminta beliau kembali untuk maju," kata Qodari kepada wartawan pada Jumat (18/6/2021).
Qodari mengatakan, pencalonan Jokowi untuk ketiga kalinya pada 2024 dinilai lebih aman bagi PDIP dibanding mencalonkan tokoh lainnya.
"Kalau bicara PDIP, hemat saya PDIP kalau mau menang lagi 2024 lebih aman Pak Jokowi yang maju ketimbang simulasi dan kombinasi lainnya," kata Qodari.
Jokowi Tolak Wacana 3 Periode
Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi, Fadjroel Rachman menyebut kalau Presiden Jokowi tegas menolak wacana jabatan presiden 3 periode.
Jokowi, kata Fadjorel, merasa tidak berminat untuk kembali memimpin Indonesia untuk yang ketiga kalinya.
Fadjroel menuturkan bahwa Jokowi tetap berpegang pada UUD 1945 dan setia dengan reformasi 1998.
Dalam Pasal 7 UUD 1945 amandemen ke-1 dikatakan nahwa Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatannya selama masa lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan.
Fadjroel juga kembali mengingatkan ketika Jokowi menyampaikan pernyataan pada 15 Maret 2021.
Saat itu Jokowi berkata kalau dirinya tidak memiliki niat sama sekali untuk menambah periodenya.
"Saya tidak ada niat, tidak ada juga berminat menjadi presiden 3 periode. Konstitusi mengamanahkan 2 periode, itu yang harus kita jaga bersama. Janganlah membuat gaduh baru, kita sekarang fokus pada penanganan pandemi," ujar Stafsus Presiden mengulangi pernyataan Jokowi dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (19/6/2021).
Jauh sebelumnya juga, Jokowi menolak wacana jabatan presiden 3 periode pada 12 Februari 2019.
Kala itu Jokowi menilai ada motif di balik penyebar isu wacana jabatan presiden 3 periode tersebut.
"Ada yang ngomong presiden dipilih 3 periode itu, ada 3 (motif) menurut saya. Satu, ingin menampar muka saya, yang kedua ingin cari muka, padahal saya sudah punya muka, yang ketiga ingin menjerumuskan. Itu saja," ujar Jokowi.
Tag
Berita Terkait
-
Jokowi-Prabowo Capres-Cawapres 2024, Didukung Seknas Jokpro
-
Seknas Jokowi-Prabowo Terbentuk, Pengamat: Sah Saja Tapi Harus Rasional
-
Stafsus Presiden: Jokowi Tolak Wacana 3 Periode!
-
Qodari Yakin Jokowi Tak Bisa Menolak, Jika Diminta PDIP Nyapres Lagi Tahun 2024
-
Beredar Undangan Agenda Syukuran Usung Jokowi-Prabowo 2024
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
Terkini
-
Mengapa Tutut Soeharto Gugat Menteri Keuangan Purbaya ke PTUN?
-
DPR Dukung Aturan Satu Warga Satu Akun Medsos, Legislator PKS: Bisa Cegah Kriminal
-
Kepsek Dicopot Gegara Anak Walikota Prabumulih? Klarifikasi Malah Bikin Warga Meradang!
-
Kekayaan Tutut Soeharto yang Gugat Menteri Keuangan Purbaya
-
Ratusan Siswa di Banggai Kepulauan Keracunan Usai Santap MBG
-
DPR Enggan Ambil Pusing Pigai Ganti Istilah Aktivis Hilang: Terpenting Kembalikan ke Keluarganya
-
Mendagri Beberkan Perbedaan Kepemimpinan Birokratis dan Teknokratik kepada Calon Kepala OJK
-
Balas Dendam? Pengamat Ungkap Alasan Prabowo Pilih Mantan Pemecatnya Jadi Menko Polkam
-
Bus Transjakarta Tabrakan dengan Truk di Cideng, Manajemen Pastikan Penumpang Selamat
-
DPR Ungkap Seabrek PR Besar Menko Polkam Djamari Chaniago, Salah Satunya Masalah Demokrasi Cacat!