Suara.com - Salah satu jenis tarian daerah yang perlu anda ketahui adalah Tari Serimpi, tarian adat yang berasal dari daerah Yogyakarta dan Surakarta, Jawa Tengah ini rasanya menarik untuk diulas.
Dengan dapat mengerti dan memaknai segala jenis kebudayaan yang ada di Indonesia artinya kita dapat mengapresiasi dan membantu melestarikan budaya kita sendiri.
Serimpi secara bahasa bermakna sebuah mimpi, yang dimana Tari Serimpi artinya adalah sebuah tarian yang akan membawa para penontonnya memasuki dunia mimpi.
Ingin tahu lebih jauh tentang Tari Serimpi? Mari simak ulasan lengkap tentang sejarah dan jenis-jenis Tari Serimpi.
Mulanya Tari Serimpi dianggap sebuah tarian yang sangat sakral sehingga hanya boleh dipentaskan hanya dalam kalangan internal keraton, Tari Serimpi sudah ada semenjak masa pemerintahan Pakubuwana VI (1823-1830) namun kerap kali mengalami perubahan dari tahun ke tahun. Hal ini menyebabkan Tari Serimpi memiliki banyak jenis.
Salah satu jenis Tari Serimpi yang cukup dikenal adalah Tari Serimpi Sangupati, Tari Serimpi pertama kali dipentaskan pada masa pemerintahan Sultan Agung (1613) lebih tepatnya pada saat kerajaan Mataram sedang berada pada puncak kejayaan. Kemudian lambat laun mengalami perubahan nama seperti yang sudah dijelaskan di atas.
Yang menjadi ciri khas dari Tari Serimpi adalah durasinya yang begitu lama (hampir 1 jam) membuat para penontonnya benar-benar serasa dibawa ke alam mimpi.
Jenis-Jenis Tari Serimpi
Baca Juga: Tari Payung: Sejarah, Makna, Lagu Pengiring
Tari Serimpi terbagi menjadi beberapa jenis dan setiap tarian memiliki alur cerita yang berbeda, berikut adalah jenis-jenis Tari Serimpi yang perlu anda ketahui:
- Serimpi Sangupati
Jenis Tari Serimpi ini merupakan cikal bakal Tari Serimpi yang ada, Serimpi Sangupati diciptakan oleh Pakubuwono VI. Sangupati diambil dari kata ‘Sang Pati’ atau calon pengganti raja, tarian ini menceritakan tentang bagaimana manusia mengendalikan hawa nafsunya - Serimpi Anglirmendhung
Tari ini mulanya terdiri dari 7 orang penari, namun kini mengalami perubahan sehingga hanya ada 4 penari. Keputusan ini dibuat oleh K.G.P.A.A Mangkunagara I - Serimpi Ludira Madu
Tarian yang bercerita tentang kasih sayang seorang ibu yang sudah meninggal ini dibuat diciptakan oleh Pakubuwono V, tarian ini menampilkan 4 orang penari perempuan - Serimpi Renggawati
Tari ini bercerita tentang legenda kisah tanah Jawa ‘Angling Darmo’, seorang titisan Batara Wisnu - Serimpi China
Sesuai dengan namanya tarian ini dipentaskan menggunakan kostum budaya Cina sebagai konsep tariannya - Serimpi Padhelori
Tari Serimpi selanjutnya bercerita tentang perang yang terjadi antara Dewi Sirtu Palaeli dengan Sudarawerti, tarian yang diciptakan oleh Sultan Hamengku Buwono VI dan VII ini memiliki salah satu properti yang cukup berbeda dengan jenis tarian Serimpi yang lainnya, yakni cundrik dan pistol - Serimpi Pistol
Sesuai dengan namanya tarian ini juga menggunakan pistol sebagai medium utamanya, tarian ini dibuat oleh Hamengkubuwono VII - Serimpi Merak Kasimpir
Tari daerah yang menggunakan pistol dan jemparing sebagai properti utama ini dicirikan dengan iringan musik gending merak kasimpir, tarian ini dibuat oleh Sultan Hamengkubuwono VII - Serimpi Pramugari
yang terakhir adalah sebuah tarian yang diiringi dengan gending pramugari, eits bukan pramugari maskapai ya. Tarian ini dibuat oleh Sultan Hamengkubuwono VII.
Makna Gerakan Tari Serimpi
Tari Serimpi ini merupakan sebuah bentuk representasi dari keanggunan dan kelembutan wanita Yogyakarta, seperti yang kita ketahui bahwa budaya Jawa sangat erat sekali dengan tutur kata halus dan perilaku yang lembut.
Demikian adalah ulasan tentang sejarah dan jenis-jenis Tari Serimpi yang perlu anda ketahui, semoga dengan adanya ulasan ini dapat memberikan wawasan dan informasi baru bagi anda.
Kontributor : Dhea Alif Fatikha
Tag
Berita Terkait
-
Lautan Masyarakat Iringi Pemakaman Raja Pakubuwono XIII
-
Profil dan Pendidikan Gusti Purbaya, Kukuhkan Diri sebagai Raja Baru Keraton Solo di Usia 22 Tahun
-
5 Fakta Unik Keraton Solo: Berdiri Sejak Kapan?
-
Marcella Zalianty Hidupkan Kembali Kisah Pahlawan Wanita Lewat Monoplay Melati Pertiwi
-
Sri Susuhunan Pakubuwono XIII: Profil, Silsilah, dan Karier Politik
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta