Suara.com - Partai-partai politik koalisi pendukung Jokowi - Maruf Amin membantah pernyataan anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan, tentang pertambahan masa jabatan presiden.
Syarief mengungkapkan, ada pihak yang sedang melakukan lobi agar setiap orang bisa menjadi capres sebanyak tiga kali agar Jokowi bisa kembali mengikuti Pilpres 2024, dengan alasan kegentingan atau force majeure pandemi covid-19.
Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, pihaknya belum mendapat informasi ada upaya mengegolkan presiden tiga periode melalui amandemen UUD 1945.
"Ada kabar Istana bergerak soal presiden tiga periode. Saya belum dengar. Yang saya tahu, Istana sedang gencar menekan laju wabah covid-19," kata Dasco di DPR, Selasa (22/6/2021).
Dasco juga mengklaim, Presiden Jokowi tak pernah mendiskusikan dengan partai-partai koalisi perihal kemungkinan kembali maju pada pilpres.
Jokowi, kata Dasco, kekinian masih berkonsentrasi menekan laju wabah covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.
"Enggak ada presiden ngomong, gencar-gencar ngomong soal tiga periode," kata Dasco.
Sekretaris Fraksi Partai Nasdem di DPR, Saan Mustopa, mengakui tidak ada pembahasan presiden tiga periode dalam diskusi koalisi pendukung pemerintah.
"Sampai hari ini belum ada. Jadi tidak ada pembahasan terkait penambahan masa jabatan presiden, atau masa jabatan legislatif," kata Saan.
Baca Juga: Gelombang Dukungan Jokowi Tiga Periode Makin Kuat, NTT Gelar Jajak Pendapat
"Semuanya, sementara ini, menilai periodisasi eksekutif maupun legislatif normal seperti yang sudah ada."
Berita Terkait
-
Gelombang Dukungan Jokowi Tiga Periode Makin Kuat, NTT Gelar Jajak Pendapat
-
Masa Jabatan Presiden 3 Periode, PKB: Belum Ada Partai Lobi-lobi Politik Soal Itu
-
Wacana Presiden Tiga Periode Wajib Ditolak, Bahaya bagi Jokowi
-
Yogyakarta dan Jakarta Tak Mampu Lockdown, Rizal Ramli: Efek Jokowi Malah Sibuk Proyek
-
Asma Tak Kambuh meski Positif Covid-19, Hanung Bramantyo: Terima Kasih, Pak Jokowi
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
Terkini
-
KPK Perpanjang Masa Penahanan Eks Wamenaker Noel Cs dalam Kasus Pemerasan K3
-
Bantah Periksa Lisa Mariana dalam Kasus BJB untuk Mencari Sensasi, Begini Penjelasan KPK
-
Rencana TNI Laporkan Ferry Irwandi, Komisi I DPR Buka Suara
-
Berani Mundur dari DPR RI, Intip Kekayaan Rahayu Saraswati yang Punya Selera Old Money
-
Anak Ade Komarudin Gantikan Dito Ariotedjo? Idrus Marham Ngarep Kader Golkar Isi Kursi Menpora Lagi
-
Pendidikan Kelas Dunia Rahayu Saraswati, Ponakan Prabowo yang Mundur dari DPR Karena Kepleset Lidah
-
Mahfud MD Memprediksi Akan Ada Reshuffle Lagi Oktober Mendatang
-
Pimpin Rombongan Jemaah, KPK Sebut Ustaz Khalid Basalamah Pakai Kuota Haji Khusus Bermasalah
-
Geger Boven Digoel: MK Tolak Gugatan, Ijazah SMA Jadi Sorotan di Pilkada 2024!
-
Jalankan Program Prabowo Tiga Juta Rumah, Pramono Targetkan Bangun 19.809 Hunian Tahun Ini