Suara.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengakui menyentil Gubernur Anies Baswedan saat rapat paripurna Hari Ulang Tahun (HUT) Ke 434 DKI Jakarta dengan menggunakan pantun. Menurutnya hal itu ia sampaikan sebagai bentuk teguran kepada Anies.
Prasetio mengatakan secara gamblang, cita-cita yang dimaksud dalam pantunnya adalah menjadi Calon Presiden di Pilpres 2024. Ia menyatakan Anies boleh saja memiliki niatan untuk maju sebagai kandidat.
"Cita-citanya kan dia mau jadi Capres 2024 ya sah-sah saja kan saya bilang," ujar Prasetio di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (22/6/2021).
Kendati demikian, ia meminta agar Anies menuntaskan dulu tugasnya di Jakarta sebagai Gubernur. Jangan sampai niatnya menjadi Capres malah menjadi pengganggu dalam menjalankan program kerjanya.
"Kan masalah Jakarta banyak. Jadi sebagai warga negara Republik Indonesia sah kalau dia mau mencalonkan dirinya, tapi juga harus konsentrasi di mana sih dia kerja. Tugasnya di mana," katanya.
Beberapa masalah yang perlu ia tuntaskan misalnya masalah lelang jabatan untuk pejabat pratama eselon 2. Lalu yang paling penting saat ini adalah fokus untuk penanganan Covid-19.
Terakhir, Anies diduga melakukan safari politik saat bertemu dengan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Padahal di masa pertemuannya itu, sudah dekat dengan prediksi lonjakan kasus Covid-19 di bulan Juni karena dampak dari libur lebaran.
"Kan kita harus konsentrasi. Itu sudah dianalisa bahwa bulan juni akan terjadi ledakan Covid. Di situ kan dia harus bagaimana memerintahkan kepada anak-anak buahnya untuk lebih terkonsentrasi," pungkasnya.
Pantun Buat Anies
Baca Juga: Kasus COVID-19 di Jakarta Melonjak, Anies: Tiap Satu Angka Adalah Satu Nyawa
DPRD DKI Jakarta sebelumnya menggelar rapat paripurna istimewa dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-494 Jakarta. Dalam rapat yang rutin digelar setiap tahunnya itu, Gubernur Anies Baswedan mendapatkan pantun khusus dari Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi.
Pantun yang disampaikan Prasetio itu menyinggung soal cita-cita yang dimiliki Anies. Meski tak merincinya, namun Prasetio meminta agas Anies menyelesaikan dulu masalah Jakarta.
"Saya punya pantun buat Pak Gubernur. Beli baja di Pantai Carita, buat rehab rumah rua. Boleh saja punya cita-cita, tapi selesaikan dulu masalah di Jakarta," ujar Prasetio di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (22/6/2021).
Pantun itu disampaikannya di akhir rapat paripurna setelah semua agenda dalam acara itu sudah diselesaikan. Para peserta rapat yang terdiri dari sejumlah anggota DPRD pun terdengar bertepuk tangan.
Rapat ini memang tak dihadiri semua anggota DPRD karena protokol kesehatan. Tamu undangan pun juga hanya sedikit yang dihadirkan.
Selain Anies, hadir juga Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri, Muhamad Hudori yang mewakilkan Mendagri Tito Karnavian. Prasetio selaku Pimpinan rapat juga didampingi para Wakil Ketua DPRD.
Dalam sambutannya, Prasetio menyambut baik pemilihan tema HUT ke-494 Kota Jakarta dengan "Jakarta Bangkit". Ia menyebut kalimat itu sebagai bentuk upaya Jakarta bersama segenap warganya menata perekonomian, kehidupan sosial dan pembangunan berkelanjutan.
Namun dalam pelaksanaannya, perlu ada penataan perekonomian dengan melakukan percepatan penyediaan dan perbaikan sarana dan prasarana infrastruktur strategis.
"Dewan sangat berharap, masyarakat lebih meningkatkan peran serta dan kepeduliannya terhadap pelaksanaan pembangunan, dan selalu menjaga serta melestarikan hasil-hasil yang telah diwujudkan," kata Prasetio.
Berita Terkait
-
Anies Umumkan COVID-19 di Jakarta Lebih Berbahaya: Kemungkinan COVID-19 Varian Baru
-
Ketua DPRD DKI Minta Anies Ubah Nama Jalan Kebon Sirih Jadi Ali Sadikin
-
HUT Jakarta, Ketua DPRD DKI Beri Pantun Khusus untuk Anies, Begini Bunyinya
-
Kasus COVID-19 di Jakarta Melonjak, Anies: Tiap Satu Angka Adalah Satu Nyawa
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
Terkini
-
Dinilai Sakiti Hati Rakyat, PDIP Didesak Copot Deddy Sitorus dan Lasarus dari DPR
-
Belanda Larang Dua Menteri Israel Masuk Zona Schengen
-
Nasib WNI di Tengah Kerusuhan Nepal yang Memanas, Ini Penjelasan Kemlu
-
6 Poin Pertemuan Empat Mata Prabowo dan Dasco, Salah Satunya 'Era Baru DPR'
-
Anak Gajah 'Tari' Ditemukan Mati Mendadak di Tesso Nilo, Penyebab Masih Misterius
-
Polisi Cikarang Utara Bikin Heboh Minta Warga Lepaskan Maling Motor, Kapolres Bekasi Minta Maaf
-
CEK FAKTA: DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025, Benarkah?
-
Jenguk Delpedro di Polda Metro Jaya, Bivitri Sebut Penangkapan Upaya Bungkam Kritik
-
Nepal Mencekam: 20 Tewas dan PM Mundur, Sekjen PBB Antonio Guterres Turun Tangan
-
Baleg DPR Tegaskan Kehati-hatian dalam RUU Perampasan Aset, Ogah Bahas Seperti Bikin Pisang Goreng