Suara.com - Sindikasi Pemilu dan Demokrasi menilai wacana presiden tiga periode tidak bermanfaat bagi masyarakat, maupun pentas politik nasional.
Erik Kurniawan, Peneliti SPD, mengatakan publik kekinian berkeinginan disuguhkan tokoh-tokoh baru dalam Pilpres 2024.
Ia mengungkapkan, publik sudah jengah apabila Pilpres 2024 kembali menampilkan rematch Jokowi versus Prabowo Subianto lantaran wacana presiden tiga periode diakomodasi melalui amandemen UUD 1945.
"Kesadaran ini yang harus kita bangun. Kita tidak mau lagi disuguhkan pemimpin yang ujung-ujungnya itu lagi. Pemilih sudah cukup jengah ketika Pak Jokowi lawan Prabowo di 2019, 2014, tanding lagi di 2024. Mbok yang lain, ada penyegaran baru," kata Erik, Rabu (23/6/2021).
Tak hanya itu, Erik menuturkan pemilu di Indonesia masih dijadikan ajang mobilisasi warga untuk memilih.
Dengan demikian, belum ada kesadaran kolektif warga agar memaknai pemilihan umum sebagai kontrol publik terhadap kekuasaan.
Penyebabnya, kata Erik, adalah masih maraknya elite politik memakai jurus politik uang serta menyebar hoaks demi kepentingan memenangkan politik kontestasi tersebut.
Berita Terkait
-
Penampakan Sapi Milik Peternak Agam, Calon Hewan Kurban Jokowi untuk Warga Sumbar
-
Soal Vaksin Covid-19, Presiden Jokowi: Jangan Ada yang Menolak
-
Serukan Vaksinasi ke Masyarakat, Jokowi: Jangan Ada yang Menolak!
-
TOK! Jokowi Tolak Lockdown dan PSBB saat Kasus COVID-19 Menggila
-
Jokowi: PPKM Mikro dan Lockdown Punya Esensi yang Sama, Tak Perlu Dipertentangkan
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Dilema KPK: Sita Mercy Antik Habibie dari Ridwan Kamil, tapi Pembayarannya Ternyata Belum Lunas
-
Bantah Tegas Kabar Darurat Militer, TNI: Tidak Ada Niat, Rencana Memberlakukan
-
Didesak Bebaskan Seluruh Demonstran yang Ditahan, Polri Klaim Tidak Antikritik
-
Zetro Staf KBRI Diduga Tewas di Tangan Pembunuh Bayaran, Presiden Peru Surati Prabowo
-
Kapuspen TNI Jawab Tuntutan 17+8 'Kembali ke Barak': Kami Hormati Supremasi Sipil
-
Tunjangan Rumah Setop, DPR Pastikan Pensiun Tetap Ada: Ini Rincian Gaji Anggota Dewan
-
DPR Setop Kunjungan Kerja ke Luar Negeri, Dasco Janji Buka-bukaan
-
Pemprov DKI Genjot Pengerjaan SJUT, Jakarta Lebih Rapi dan Modern
-
Apa Itu Tobat Nasional? Seruan Kardinal Ignatius Suharyo
-
Nadiem Tersangka Kasus Pengadaan Chromebook, Pukat UGM Soroti Buruknya Tata Kelola Sektor Pendidikan