Suara.com - Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, turut menyoroti pernyataan Politisi PDIP Ruhut Sitompul yang menyebut wacana presiden menjabat 3 periode bisa dilakukan selama rakyat mendukung.
Kamhar menilai, apa yang disampaikan Ruhut tersebut hanya lah dalil para penghamba kekuasaan.
"Para penghamba kekuasaan dengan berbagai dalil akan terus merepresentasikan wacana atas nama rakyat, sesuai kehendak rakyat, rakyat yang meminta dan menghendaki, dan sebagainya sebagai justifikasi pelanggengan kekuasaan," kata Kamhar saat dihubungi Suara.com, Selasa (29/6/2021).
Menurut Kamhar, apa yang disampaikan Ruhut tersebut sangat lemah dan tak sesuai kenyataan. Ia pun kemudian memaparkan hasil survei terkait masyarakat dominan menolak masa jabatan presiden diperpanjang.
"Ini tercermin pada hasil survei Parameter Politik Indonesia yang rilis pada minggu pertama Juni 2021 bahwa 52,7 persen rakyat tidak setuju dengan perpanjangan masa jabatan presiden. Yang setuju hanya 27,8 persen. Sementara pada minggu ketiga Juni 2021 hasil survei SMRC menunjukkan 74 persen rakyat tidak setuju , dan hanya 13 persen yang setuju. Artinya membaca trendnya pun, terus mengalami penolakan," tuturnya.
Kamhar mengatakan, demokrasi yang sehat adalah yang berpijak pada konstitusi. Untuk itu semua diminta patuh terhadap aturan konstitusi, khususnya aturan batasan masa jabatan presiden.
"Tak bisa semaunya, karena sedang berkuasa untuk semena-mena mengutak-atik aturan untuk kepentingan melanggengkan kekuasaan. Upaya pelanggengan kekuasaan yang seolah-olah dan senantiasa mengatasnamakan rakyat, biasanya menjadi ciri dan karakter negara kekuasaan (machstaat). Ini kontra demokrasi," tandasnya.
Ocehan Ruhut
Sebelumnya, Politisi PDIP Ruhut Sitompul menanggapi ramainya kontroversi seputar wacana presiden 3 periode. Ia mengaku tidak masalah jika Presiden Joko Widodo menjabat 3 periode.
Baca Juga: Wacana Presiden 3 Periode, Ruhut Sebut Jokowi Kiriman Tuhan untuk Indonesia
Menurutnya, wacana presiden menjabat 3 periode bisa dilakukan selama rakyat mendukung. Ruhut sendiri meyakini jika suara rakyat merupakan suara dari Tuhan yang harus didengar.
"Kalau aku selalu berpegang, suara rakyat itu suara Tuhan," kata Ruhut seperti dilansir dari Hops.id -- jaringan media Suara.com, Minggu (27/6/2021).
Karena itu jika rakyat menginginkan Presiden Jokowi menjabat 3 periode, maka pemerintah tentunya tidak bisa berbuat banyak.
"Kalau rakyat maunya dia tiga periode, mau apa kita? Kita ini rakyat kok, yang senang sama Jokowi kan rakyat," tegas Ruhut.
Lebih lanjut Ruhut memberikan penjelasan bagaimana dinamika politik di Tanah Air selalu dipengaruhi oleh suara rakyat. Ia mencontohkan kilas balik pemerintahan di masa lalu.
Seperti Presiden RI ke-2 Soeharto yang sudah memerintah selama 32 tahun. Kekuasaannya bisa diruntuhkan berkat kekuatan suara rakyat.
Berita Terkait
-
Demokrat Minta Pemerintah Karantina Pulau Jawa, Jibriel: Khawatir Negara Bakal Kolaps
-
Makin Panas! Kubu KLB Moeldoko ke Kubu AHY: Ikuti Saja Proses Hukum, Jangan Tebar Fitnah!
-
Wacana Presiden 3 Periode, Ruhut Sebut Jokowi Kiriman Tuhan untuk Indonesia
-
Minta Pulau Jawa Lockdown Total, DPP Demokrat: Biaya Lockdown Lebih Murah Dari PPKM Mikro
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
BREAKING NEWS! Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN Gantikan Erick Thohir
-
Jalur Tol Gratis dari Gerbang Tol Fatmawati 2 Kurangi Macet 24 Persen, Bakal Dibuka hingga Oktober?
-
Bantah Aktivis Syahdan Husein Mogok Makan di Tahanan, Polisi Tunjukkan Bukti Ini!
-
Warning dari Senayan Buat Erick Thohir: Boleh Rangkap Jabatan, Tapi....
-
Nasib Wali Kota Prabumulih Buntut Ulah Anak: Disemprot Kemendagri, LHKPN Diubek-ubek KPK
-
Imbas Ramal Prabowo Rombak Kabinet, Rocky Gerung Curhat Banjir Protes Publik: Reshuffle Terburuk!
-
Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
-
KPK Kejar Jejak Uang Korupsi Haji, Giliran Bendahara Asosiasi Travel Diperiksa
-
Viral Brutal! Anak Polisi Hajar Wakil Kepsek di Ruang BK SMA Sinjai, Ayah Hanya Menonton?
-
Riwayat Pendidikan Gibran di KPU Jadi Sorotan, Masa SMA Ditempuh 5 Tahun