Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi kritikan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) yang menjulukinya sebagai The King of Lip Service.
Dengan santai dan melepas senyum, Jokowi merespons kritik yang menurutnya merupakan bentuk dari ekspresi berdemokrasi para mahasiswa itu.
"Saya kira ini bentuk ekspresi mahasiswa dan ini negara demokrasi," kata Jokowi seperti dikutip Suara.com dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (28/6/2021).
Jokowi menilai, BEM UI sedang belajar menyampaikan pendapat sehingga ia tak menanggapi secara berlebihan kritikan The King of Lip Service tersebut.
Selain itu, Jokowi juga berpesan agar pihak kampus UI selanjutnya tidak membantasi mahasiswa untuk menyampaikan kritik.
Meskipun demikian, Jokowi mengisyaratkan agar para mahasiswa mengedepankan tata krama dan sopan santun dalam menyampaikan ekspresinya.
"Jadi kritik itu boleh-boleh saja dan universitas tidak perlu menghalangi mahasiwa untuk berekspresi. Tapi juga ingat kita ini memiliki budaya tata krama, memiliki budaya kesopansantunan," ujarnya.
Lebih lanjut, Jokowi menegaskan bahwa yang terpenting sekarang ini ialah penanganan pandemi Covid-19.
"Yang penting kita semuanya memang bersama-sama fokus untuk penanganan pandemi Covid-19," katanya.
Baca Juga: Bela BEM UI, Jokowi Ungkap Universitas Tak Perlu Menghalangi Mahasiswa Berekspresi
Eks Gubernur DKI Jakarta itu juga mengaku tak mempermasalahkan anggapan maupun sebutan masyarakat terhadap dirinya.
Pasalnya, Jokowi merasa berbagai julukan tersebut sudah ada sejak lama. Bahkan ia turut mengungkit sejumlah julukan.
Jokowi mengatakan, setidaknya ada enam julukan atau gelar yang disematkan kepadanya sebagai bagian dari adanya kritik.
Adapun julukan yang diungkit Jokowi tersebut antara lain klemar-klemer, plonga-plongo, otoriter, bebek lumpuh, dan bapak bipang.
Seperti diketahui, kritikan BEM UI di media sosial ternyata berbuntut panjang. Pihak kampus UI bahkan mempermasalahkan dan memanggil sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam BEM UI.
Polemik bermula saat BEM UI menuangkan keresahannya lewat media sosial. Unggahan itu menunjukkan foto Jokowi berdiri di sebuah mimbar, mengenakan tahta raja, dan disertai latar belakang bibir.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?
-
SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik
-
Hartanya Lenyap Rp 94 Triliun? Siapa Sebenarnya 'Raja Kretek' di Balik Gudang Garam