Suara.com - Kementerian Pemuda dan Olaharaga (Kemenpora) siap mensukseskan pre-event Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 2022 yang akan diselenggarakan di Labuan Bajo dan lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) lainnya.
Menteri Pemuda dan Olharaga (Menpora), Zainudin Amali mengatakan, pihaknya akan membuat side event untuk memeriahkan kegiatan tersebut.
“Kami mengikuti apa yang menjadi bagian dari tugas kami yakni di situ di side event," tutur Amali dalam keterangannya di Jakarta, pada Rabu, (30/6/2021).
Side event apa yang akan diselenggarakan, Amali mengaku akan mengkoordinasikannya terlebih dahulu dengan jajaran eselon I di Kemenpora dan pihak kepanitiaan.
“Namun pada prinsipnya kami siap dan sebagaimana yang di sampaikan oleh Pak Menko Perekonomian tadi kita juga akan siap mengalokasikan anggaran untuk G-20 ini,” lanjut Amali.
Hal tersebut disampaikan Amali usai mengikuti rapat koordinasi terkait persiapan Pre Event G-20 dan KTT ASEAN di Labuan Bajo yang dipimpin langsung Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia (Menko Marves) Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan secara virtual, pada Selasa (29/6/2021).
Rapat tersebut juga turut dihadiri pula oleh Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Airlangga Hartarto; Menko Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD dan sejumlah menteri di bawah koordinasi tiga Kemenko tersebut.
Luhut mengatakan, pihaknya ingin KTT G20 2022 dan KTT ASEAN 2023 di Indonesia betul-betul dimanfaatkan untuk mempromosikan pariwisata Indonesia dan ekonomi kreatif.
“Tujuan utama adalah untuk mempromosikan lima DPSP melalui penyelenggaraan KTT G-20 2022 dan KTT ASEAN 2023. Memanfaatkan momentum dua KTT sebagai batu loncatan pemulihan ekonomi nasional salah satunya melalui sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang ditetapkan proses digitalisasi,” kata Luhut dalam rapat ini.
Baca Juga: HANI 2021, Wapres Dorong Sinergitas Nasional dan Internasional Lawan Narkoba
Untuk pre event, salah satunya akan digelar di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang merupakan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP). Menurut Luhut, untuk menjadi lokasi pre event G-20 dan KTT ASEAN, masih banyak yang perlu dipersiapkan terutama terkait sarana dan prasarana.
Luhut yakin, dengan penyelenggaraan pre event di lima DPSP, maka akan mengakselerasi pembangunan infrastruktur pendukung seperti akomodasi jalan dan fasilitas umum serta pengembangan citra (brainly) sebagai kawasan pariwisata yang berkualitas.
“Program persiapan pre event G-20 di Labuan Bajo akan menjadi pilot project dan parameter untuk mengukur kesiapan pelaksana kegiatan di lima DPSP dan lokasi lainnya,” katanya.
Luhut memaparkan bahwa untuk saat ini, di Labuan Bajo sudah tersedia 9 hotel dengan private resort dengan total kamar beroperasi sebanyak 848 kamar.
“Sedangkan ketersediaan venue untuk pelaksanaan event memiliki kapasitas 350 pax,” katanya.
Pre event ini rencananya akan digelar antara Desember-Oktober, atau sebelum KTT G-20 yang digelar bulan November 2022. Sebelum pelaksanaan event KTT G-20 ini, Labuan Bajo dan lima DPSP dapat dijadikan sebagai lokasi pelaksanaan pre event berupa sidang tingkat menteri dan lainnya.
Berita Terkait
-
Sejalan dengan Inpres No 3/2019, Menpora Apresiasi Disertasi Karya Ilmiah S3 Sulistiyono
-
Peduli Kebugaran, Kemenpora Tingkatkan Kualitas Instruktur Olahraga Lansia
-
Tinjau Pembangunan Kampus UIII, Menpora Harap Lahirkan Tokoh Pemuda Berwawasan Global
-
Kemenpora Kerjasama dengan Merancang.id untuk Tingkatkan Partisipasi Perempuan Berolahraga
-
Menpora Wakili Presiden Jokowi Sampaikan Duka Cita ke Rumah Markis Kido
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
Terkini
-
Bertahan di Tengah Bencana: Apa yang Bisa Dimakan dari Jadup Rp 10 Ribu Sehari?
-
Hampir Sebulan Pasca Banjir Bandang, Aceh Tamiang Masih Berkubang Lumpur dan Menahan Lapar
-
Sikap PKB Usai Kiai Ma'ruf Amin Pilih Jalan Uzlah
-
Dari Masa ke Masa UMP DKI Jakarta Dalam 9 Tahun Terakhir
-
Rencana Nominal Kenaikan Jadup Korban Bencana Masih Tunggu Arahan Presiden
-
Punya Kafe di Bandung hingga Korsel Tapi Tak Masuk LHKPN, Ridwan Kamil Bakal Diperiksa KPK Lagi
-
Jampidsus Tegaskan Ada Keterlibatan Riza Chalid Dalam Dugaan Kasus Korupsi Petral
-
Buntut Kasus Perundungan Disabilitas, Anggota Komisi X Desak Bahasa Isyarat Masuk Kurikulum Nasional
-
SBY: Penanganan Bencana Tidak Segampang yang Dibayangkan, Perlu Master Plan yang Utuh
-
Ketuk Hati Kepala Daerah, Mendagri Tito: Bantu Saudara Kita di Sumatera yang Kena Bencana