Suara.com - Lima pembunuh di India ditangkap karena berusaha menyamarkan mayat yang mereka bunuh sebagai korban Coivd untuk mengelabui polisi.
Menyadur World of Buzz Kamis (01/07), mereka berencana menghilangkan jejak dengan mengkremasi jenazah tapi aksinya terlacak oleh polisi.
Lima pembunuh yang dikenal sebagai anggota geng tersebut sempat menyamar sebagai tenaga kesehatan ketika hendak menyelundupkan mayat korban.
Today Online melaporkan korban memiliki utang empat juta rupee (Rp 782 juta) kepada geng tersebut dan ia diundang ke pesta untuk dihabisi nyawanya.
Tak dijelaskan, bagaimana cara gengster itu menghabisi korbannya tapi polisi mengatakan pria itu mati karena lemas.
Kelima pemubunuh mengenakan pakaian Alat Pelindung Diri (APD) lengkap dan memasukkan mayat ke dalam kantong mayat agar tidak tertangkap.
Mereka kemudian mendaftarkan orang yang meninggal dengan nama palsu dan mengkremasi jasadnya di sebuah fasilitas di kota utara Agra.
“Agar tidak tertangkap, mereka memakai APD dan menggunakan kantong jenazah untuk mengemas dan mengangkut jenazah ke tempat kremasi,” kata kepala polisi setempat Muniraj G.
"Kelima terdakwa telah mengakui kejahatan mereka.” Salah satu pria telah ditangkap setelah mendapat informasi dari seorang sumber.
Baca Juga: 2 Tersangka Pembunuh Kalinus Zai Terancam Hukuman Mati, Ini Kata Keluarga Korban
India masih menderita gelombang ketiga infeksi Covid-19 dengan rata-rata lebih dari 1.000 orang meninggal setiap hari. Rumah sakit dan krematorium kewalahan dengan rata-rata 48.434 kasus baru setiap hari, menurut NY Times ."
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen
-
Anggota TNI Ngamuk di Gowa, Kapuspen TNI: Kami akan Perkuat Pengawasan!
-
Revisi RUU BUMN Bergulir di DPR, PKB Ingatkan Jangan Hilangkan Prinsip Pasal 33 UUD 1945
-
Silsilah Keluarga Prabowo Subianto: Kakek Nenek Dimakamkan di Belanda
-
Pulang dari PBB, Prabowo Bawa Kabar Baik, Optimistis Solusi Gaza Segera Terwujud
-
Profil Nanik S Deyang: Petinggi BGN Nangis Bongkar Borok Politisi Minta Proyek MBG
-
Pendidikan Nanik S Deyang: Mantan Jurnalis yang Kini Jadi Petinggi Program MBG