Suara.com - Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial menekankan pentingnya Layanan Dukungan Psikososial (LDP) bagi ketangguhan keluarga dalam menghadapi bencana.
Mewakili Menteri Sosial Tri Rismaharini, Sunarti selaku Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial menjelaskan, bahwa keluarga menjadi subyek paling terdampak di masa pandemi Covid-19, yang merupakan bencana non alam.
"Pandemi sangat mempengaruhi keberadaan keluarga, baik keluarga inti maupun keluarga besar," kata Sunarti dalam Webinar 'Membangun Ketangguhan Keluarga, Membentuk Inisiatif dan Dukungan Kesehatan Jiwa' yang diselenggarakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta, Selasa, (29/6/2021).
Sebagai layanan bersifat indirect service, LDP dapat menjadi acuan saat berhadapan dengan korban bencana, termasuk keluarga.
"LDP harus dipenuhi, diketahui, dipahami dan dilaksanakan oleh kita semua, termasuk relawan yang terlatih karena sudah diatur dalam regulasi," ujar Sunarti.
Alumni Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung ini menyatakan bahwa pendekatan LDP terbukti berhasil diterapkan pada penanganan bencana di Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Tengah tahun 2018 silam.
"Dengan melakukan pendekatan individual dan keluarga, LDP menjadi salah satu bentuk layanan yang disarankan saat terjadinya bencana," kata Sunarti.
Kemensos menerapkan kebijakan teknis yang mengedepankan pencegahan korban bencana sosial berbasis komunitas.
Oleh karena itu, sejumlah SDM relawan sosial hadir di seluruh wilayah provinsi dan kabupaten/kota, seperti Pelopor Perdamaian (Pordam), Taruna Siaga Bencana (Tagana), Satuan Bakti Pekerja Sosial (Sakti Peksos), dan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), guna mempercepat penanganan korban bencana sosial.
"Pada basis relawan, pendekatan pekerjaan sosial harus dipahami oleh mereka dengan mematuhi rambu-rambu psikologis mengacu pada pemahaman LDP," kata Sunarti.
Penguatan LDP bagi keluarga, lanjut Sunarti, menjadi langkah-langkah intervensi agar masyarakat tetap bisa berkegiatan, bisa sejahtera, bisa berpartisipasi mengembangkan kreativitas berpikir serta merasa aman meskipun terpapar Covid-19.
"Dengan mengikuti terapi, konseling dan psikoedukasi dalam LDP, keluarga menjadi energi positif dalam upaya pencegahan atau percepatan pemulihan masyarakat terpapar Covid-19," jelas Sunarti.
Ke depan, seluruh Kementerian/Lembaga maupun jajaran terkait di pemerintah daerah kabupaten/kota diharapkan harmoni dengan pandemi, yakni membuat individu maupun masyarakat agar bertahan menghadapi Covid-19.
"Budaya gotong royong dengan saling menguatkan satu sama lain dan penerapan menjaga jarak dengan tetap menjalin komunikasi, baik dengan keluarga inti, keluarga besar, maupun satuan unit kerja merupakan acuan agar kita bisa melewati pandemi," kata Sunarti.
Tag
Berita Terkait
-
Hadiri Rakornas DTSEN Bareng Kemensos, Seskab Teddy Bawa Pesan Ini dari Presiden Prabowo
-
Wakil Ketua Komisi X DPR: Kemensos dan Kemendikbud Harus Jelaskan Soeharto Jadi Pahlawan
-
Susunan Upacara Hari Pahlawan 2025 Lengkap Sesuai Pedoman dari Kemensos
-
Mengapa Kemensos Gelontorkan Rp4 Miliar ke Semarang? Ini Penjelasan Gus Ipul soal Banjir Besar
-
Cara Ambil Bansos Rp900 Ribu di Kantor Pos, Bisa Diwakilkan Asal Bawa KTP dan KK
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta