Suara.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mulai memberikan gebrakan mulai memunculkan tokoh internalnya ke publik. Meski diketahui memang kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 masih terbilang lama.
Menanggapi hal itu Wakil Ketua Umum PPP, Arsul Sani mengatakan, dimunculkan tokoh internal partai untuk kontestasi Pilpres dianggap sebuah hal yang positif saja.
Namun Arsul bicara soal peluang perlunya diusung juga tokoh-tokoh eksternal di luar partai. Menurutnya, tak melulu pimpinan parpol didorong maju untuk berkontestasi.
"Persoalan yang ada jika ruang potensi kepemimpinan nasional itu hanya diisi oleh pimpinan-pimpinan parpol saja, maka mereka yang punya potensi namun bukan kader dan tokoh parpol akan tertutup peluangnya untuk tampil sebagai pimpinan nasional," kata Arsul saat dihubungi Suara.com, Jumat (2/7/2021).
Apalagi, kata Arsul, adanya ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden atau presidensial threshold. Hal itu memaksa setiap parpol untuk berkoalisi dan tak bisa mencalonkan secara independen.
"Nah untuk menjembatani PPP bersikap untuk melihat tokoh atau sosok tidak saja dari internal parpol tetapi juga melihat sosok eksternal," tuturnya.
Lebih lanjut, Arsul pun menyebutkan sejumlah nama tokoh eksternal partai yang perlu diperhitungkan untuk Pilpres ke depan. Di antaranya seperti Anies Baswedan, Ridwan Kamil hingg Khofifah Indar Parawansa.
Menurutnya, nanti untuk penjajakan koalisi PPP bakal akan membawa nama-nama tokoh di luar parpol untuk diusulkan diusung.
"PPP akan juga membawa nama-nama tokoh non-parpol dalam pembicaraan dengan parpol-parpol lainnya pada saatnya nanti terkait dengan Pilpres 2024," tandasnya.
Baca Juga: Indonesia Darurat Covid-19, Harusnya Jokowi yang Pimpin Langsung, Bukan Luhut
PKS Sodorkan Salim
Sebelumnya, Majelis Syura PKS meminta ketuanya yakni Salim Segaf al-Jufri untuk gencar tampil dihadapan publik.
Hal itu diputuskan dalam Musyawarah Majelis Syura IV pada Rabu (30/6/2021). Musyawarah dihadiri 80 anggota Majelis Syura (forum tertinggi partai) dan dilakukan secara hibrid, daring dan luring dengan protokol kesehatan.
"Masyarakat perlu tahu bahwa PKS sebagai partai oposisi hadir di tengah penderitaan rakyat. Saatnya tokoh kunci PKS dikenal publik secara luas," kata Ketua Bidang Humas DPP PKS Ahmad Mabruri kepada wartawan, Kamis (1/7/2021).
Selain itu, dalam musyawarah tersebut juga menyoroti krisis kesehatan dan krisis keteladanan yang terjadi saat ini. Pemerintah masih kewalahan menghadapi serangan covid-19 dan variannya.
"Belum ada langkah sistematis dan terukur. Dalam masalah hukum rakyat masih merasakan diskriminasi dan ketidakadilan penegak hukum," tuturnya.
Tag
Berita Terkait
-
Geger Lagi! Mbak You Tunjukkan Sosok Presiden 2024 Pengganti Jokowi: Ada di Pemerintahan
-
Indonesia Darurat Covid-19, Harusnya Jokowi yang Pimpin Langsung, Bukan Luhut
-
Soal 'Luhut Lagi Luhut Lagi' Tangani Covid, PKS: Sia-sia, Cuma Mengulang Kegagalan
-
Aksi Peretasan Bungkam BEM UI yang Kritik Jokowi, Mardani: Bahaya Kalau Terus Dibiarkan
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
-
Dipecat PSSI, Ini 3 Pekerjaan Baru yang Cocok untuk Patrick Kluivert
-
4 Fakta Radiasi Cs-137 PT PMT Cikande: Pemilik Diduga WNA Kabur ke Luar Negeri?
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
Terkini
-
Buntut Polemik Ijazah Jokowi, Saut Situmorang: Anak TikTok Sekarang Bilang Ngapain Sekolah
-
Polisi Tangkap 9 Pelaku Penyekapan Sadis Modus COD Mobil! Koordinatornya Wanita 52 Tahun
-
Truk Boks Hilang Kendali di Daan Mogot, Satu Lansia Tewas dan Satu Lainnya Luka
-
Dituding Hina Kiai dan Pesantren di Program Xpose, Siapa Dalang di Balik Trans7 yang Dipolisikan?
-
Siswi SD di Cilincing Jakut Tewas usai Dirudapaksa ABG, Ibu Korban Mendadak Meninggal
-
Geger Sahroni Pindah ke PSI, Petinggi Mendadak Ramai Membantah: Saya Pastikan Tidak!
-
Bela Kepsek SMA 1 Cimarga yang Tampar Murid, Dedi Mulyadi: Jangan Kriminalisasi Guru Sekolah
-
Rismon Sianipar: Gibran Tak Punya Ijazah SMA, Penyetaraan Cacat Hukum, Ini Bukti Fatalnya
-
Usut Korupsi LNG Pertamina, KPK Periksa Eks Sekretaris Perusahaan Tajudin Noor
-
Eks Komisioner KPK: Tak Ada Keraguan Dugaan Ijazah Jokowi Palsu, Potensinya Besar