Suara.com - PT Equity Life Indonesia memberikan klarifikasi usai disidak oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan lantaran menyuruh ibu hamil bekerja saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat.
Melalui akun Instagram resmi Equity Life, pihaknya menegaskan alasan kantornya tetap buka selama PPKM darurat lantaran termasuk dalam sektor esensial, yakni di sektor asuransi jiwa.
"PT Equity Life Indonesia beserta kantor-kantor pemasarannya merupakan perusahaan asuransi jiwa yang termasuk dalam sektor usaha esensial," tulisnya dalam akun Instagram seperti dikutip Suara.com, Rabu (7/7/2021).
Merujuk pada Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2021 tentang PPKM Darurat Covid-19 di Wilayah Jawa dan Bali serta Keputusan Gubernur DKI Nomor 875 Tahun 2021 tentang PPKM Darurat Covid-19, perusahaan sektor esensial dan krtikikal diizinkan memerintahkan karyawan masuk kantor selama PPKM darurat.
Baca Juga: Wali Kota Tangsel Surati Anies, Minta Bantuan Dana untuk Aktivasi RS Pondok Aren
Oleh karenanya, perusahaan tersebut tetap membuka kantor pemasaran dan layanan di seluruh Indonesia secara terbatas di masa PPKM darurat.
"Kami memastikan menerapkan protokol kesehatan yang berlaku, termasuk pemberlakuan maksimum karyawan Work From Office (WFO) sebesar 50 persen," tulisnya.
Pihak perusahaan memastikan, pelayanan nasabah asuransi jiwa merupakan prioritasnya.
Terlebih di masa pandemi, nasabah juga dapt tetap menghubungi perusahaan untuk mendapatkan informasi terkait produk, layanan manfaat maupun klaim asuransi jiwa dan kesehatan.
Anies Marahi HRD
Baca Juga: Minta Anies Cabut Izin Perusahaan Langgar PPKM Darurat, Nasdem: Harus Keras
Anies sempat melakukan inspeksi dadakan ke dua kantor yang bertempat di Sahid Sudirman Center, Jakarta Pusat, yakni Ray White Indonesia dan Equity Life Indonesia.
Di hadapan HRD Equity Life, Anies marah lantaran perusahaan tersebut memaksa karyawan masuk. Terlebih, ia melihat ada salah satu karyawan hamil tetap bekerja ke kantor di masa PPKM darurat.
"Kenapa dilanggar? Mereka (karyawan) ikut peraturan perusahaan yang suruh masuk," ujar Anies.
Mantan Menteri Pendidikan itu menyebut semua pihak tidak ada yang diuntungkan dalam PPKM darurat. Ia meminta pihak perusahaan tidak egois
"Setiap hari kita nguburin orang, pak. Bapak ambil tanggungjawab. Semua buntung, enggak ada yang untung. Jangan seperti ini," ucap Anies.
Anies juga menyinggung soal perusahaan yang nekat memaksa seorang karyawan wanita hamil untuk bekerja di kantor. Padahal, ibu hamil berisiko tinggi terpapar Covid-19.
"Apalagi ada ibu hamil, ibu hamil kalau kena Covid-19 melahirkan paling susah. Pagi ini saya dapat (informasi) satu ibu hamil meninggal! Kenapa? Melahirkan (berstatus) Covid," ujar Anies.
baca juga
-
PPKM Darurat di Solo, LUIS Berbagi Masker ke Masyarakat
-
Ojol dan Mata Elang Bentrok di Sawah Besar di Tengah PPKM Darurat
-
Suruh Ibu Hamil Kerja saat PPKM Darurat, Anies Makin Geram Tahu Manajer HRD-nya Wanita
Komentar
Berita Terkait
-
Terpopuler: Airin Didukung Maju Pilkada DKI, Wanita Diusir Warga Gegara Bersuami Dua
-
Anies Baswedan Temui Para Muslimat di London, Ummi Afrahul: Kami Merasa Terharu
-
Anies Baswedan Menemui Muslimat di London
terpopuler
-
Wagub DKI, Gatot Nurmantyo, Rocky Gerung hingga Buni Yani Muncul di Rakernas Perdana Partai Pelita
-
Viral Murid SD Duduk Sendirian Karena Tak Bawa Uang Saku, Aksi Gurunya Malah Bikin Haru
-
Dari 25 Penumpang, 14 Orang Dinyatakan Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus Ardiansyah di Tol Surabaya Mojokerto
-
Bule Pakistan Boyong Seluruh Keluarga Nikahi Gadis Jepara, Publik Takjub: Serasa Nonton Film India
-
Sering Dengar Ceramah Habib Jafar, Onadio Leonardo Takut Pindah Agama ke Islam?