Suara.com - Sebuah video yang memperlihatkan aktivitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat menyambangi lokasi isolasi warga yang positif Covid-19 viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah oleh sebuah akun Tiktok pada Juni lalu, tampak Pak Ganjar beserta beberapa orang jajarannya berdialog dengan warga yang sedang menjalani isolasi di Rusunawa Kaliwungu, Kudus, Jateng.
Dari jarak aman, Ganjar menanyakan pada warga yang sedang berjemur terkait kebutuhan selama isolasi yang dirasa belum terpenuhi.
Ganjar menyebut, baik bupati maupun gubernur dan jajarannya akan membantu warga yang sedang menjalani isolasi.
"Pak Bupati Pak Gubernur semuanya membantu, kurangya apa?" ujar Ganjar Pranowo dalam video tersebut seperti dikutip suara.com, Kamis (8/7/2021).
Ia lantas meminta warga untuk menyebutkan apa saja yang mereka keluhkan dan butuhkan saat menjalani masa isolasi.
Para warga dengan cekatan menyebut bahwa di lokasi banyak nyamuk. Mereka juga butuh kipas angin agar udara menjadi lebih sejuk.
Tak hanya itu, seorang ibu-ibu bahkan berani meminta TV pada Pak Ganjar, dengan alasan jenuh tak ada hiburan. Ia mengaku fans berat sinetron Ikatan Cinta, sehingga butuh TV untuk menonton sinetron itu.
"Nyamuknya banyak, nggak ada kipas angin Pak," ujar warga.
Baca Juga: Tetangga Buka Usaha Lapangan Futsal, Wanita Diberi Bungkusan Kecil Tak Terduga
"TV nggak ada pak bikin jenuh. Ini penggemar Andin, Ikatan CInta," sahut warga lain.
Ganjar pun mengaku akan memenuhi permintaan warga soal kipas angin dan TV.
Tak hanya itu, warga lainnya juga berteriak minta agar di lokasi itu dipasang WiFi agar mereka bisa mengakses internet secara gratis.
Mendengar permintaan warganya, Gubernur Jateng hanya bisa tersenyum dan melontarkan kalimat-kalimat candaan. Ia bahkan meminta warga tersebut untuk sekalian pindah ke rusun tempat isolasi karena meminta banyak hal.
"Ini lama-lama permintaannya ngajak berantem, ya nanti kalian pindah ke sini sekalian, ya nggak?" ujar Ganjar sambil tersenyum.
Melihat video tersebut para warganet lantas menuliskan beragam komentar. Sebagian besar dari mereka menyoroti aksi ibu-ibu yang minta TV dan WiFi tersebut.
"Lagi di karantina tetap nggak mau ketinggalan Mbak Andin," tulis salah seorang warganet.
"Ya Allah emak-emak permintaannya ribet," sahut warganet lain.
"Ibu-ibu korban Andin, permintaannya TV," ujar salah satu warganet.
"Nggak ada WiFi nggak bisa Tiktokan Pak," sahut warganet lain.
Tag
Berita Terkait
-
Jokowi Malam-malam Meluncur ke Rusun Pasar Rumput, Ada Apa?
-
Gawat! BOR Ruang Isolasi dan ICU untuk Pasien Covid-19 di Balikpapan Sudah 100 Persen
-
Order Sandiwara demi Adik, Customer Ini Buat Driver Ojol Kagum
-
Tetangga Buka Usaha Lapangan Futsal, Wanita Diberi Bungkusan Kecil Tak Terduga
-
Lebih dari 10 Tokoh Ini Diprediksi Berpeluang Jadi Capres-Cawapres di 2024
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah