Suara.com - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama atau PWNU DKI Jakarta mendesak pemprov setempat memberikan uang insentif bagi tenaga kesehatan dan penggali kubur.
Pasalnya, mereka merupakan garda terdepan dalam penanganan pandemi covid-19 yang hingga kini masih berlangsung di Tanah Air.
Bendahara PWNU DKI Mohamad Taufik berpendapat, risiko yang harus dihadapi para nakes sangat besar.
Selama bekerja, potensi terpapar Covid-19 begitu tinggi, sehingga sudah sepantasnya ada tambahan insentif bagi para nakes.
Apalagi, hasil data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), pertumbuhan kasus terkonfirmasi Covid-19 DKI, pada Jumat (9/7) sebanyak 13.112 kasus.
"Penambahan insentif bentuk terima kasih Pemprov DKI ke nakes. Mereka pahlawan. Kasus terus naik. jadi, harus ada apresiasi. Kami PWNU DKI, akan berkirim surat ke Pemprov DKI agar ada penambahan insentif untuk nakes," beber Taufik dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (10/7/2021).
Taufik yang juga menjabat selaku Wakil Ketua DPRD DKI berpendapat, tambahan insentif untuk nakes akan memberikan dampak yang positif.
Dengan kata lain, para nakes tidak perlu memikirkan pendapatan sampingan untuk keluarganya di rumah.
Dalam konteks ini, PWNU DKI tidak ingin para nakes memikirkan kebutuhan di saat mereka berjuang mengurus pasien Covid-19.
Baca Juga: Ini Kata Epidemiolog UGM Terkait Rencana Vaksin Dosis Ketiga bagi Nakes
Sebabnya, krisis kesehatan akan berdampak pada seluruh sektor dan bisa mengakibatkan ekonomi runtuh.
"PWNU berpendapat, pemulihan ekonomi tak bisa dilakukan jika sektor kesehatannya belum membaik. Ini alasan kami mendorong ada penambahan insentif nakes. Saya rasa mampu DKI tambah insentif untuk nakes," papar Taufik.
Tak cuma itu, PWNU DKI juga akan mendorong peningkatan pendapatan bagi petugas gali kubur di tempat pemakaman umum (TPU) di ibu kota. Taufik menyebut, angka kematian akibat Covid di Jakarta terus meningkat.
Terbaru, kata dia, hari ini 138 kasus kematian di ibu kota. "Bayangkan bagaimana kerja mereka. Makanya, harus ada penambahan juga insentif penggali kubur di Jakarta," imbuh dia.
Berita Terkait
-
Ini Kata Epidemiolog UGM Terkait Rencana Vaksin Dosis Ketiga bagi Nakes
-
Pekan Ini Vaksin Moderna Tiba, Diberikan Khusus Untuk Tenaga Kesehatan
-
Menkes Budi Sebut Vaksinasi Dosis Ketiga untuk Nakes Dimulai Minggu Depan
-
Viral Dua Wanita Adu Pukul Perebutkan Lelaki dan 5 Berita Viral Lainnya
-
Persiapkan Tes Swab, Tulisan di Belakang APD Nakes ini Bikin Salah Fokus
Terpopuler
- 8 Sepatu Skechers Diskon hingga 50% di Sports Station, Mulai Rp300 Ribuan!
- Cek Fakta: Jokowi Resmikan Bandara IMIP Morowali?
- Ramalan Shio Besok 29 November 2025, Siapa yang Paling Hoki di Akhir Pekan?
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Foot Locker
- 3 Rekomendasi Sepatu Lari Hoka Terbaik Diskon 70 Persen di Foot Locker
Pilihan
-
Penjarahan Beras di Gudang Bulog Sumut, Ini Alasan Mengejutkan dari Pengamat
-
Kids Dash BSB Night Run 2025 Jadi Ruang Ramah untuk Semua Anak: Kisah Zeeshan Bikin Terharu
-
Profil John Herdman, Pesaing Van Bronckhorst, Calon Pelatih Timnas Indonesia
-
Info A1! Orang Dekat Giovanni van Bronckhorst Bongkar Rumor Latih Timnas Indonesia
-
4 HP Snapdragon Paling Murah, Cocok untuk Daily Driver Terbaik Harga mulai Rp 2 Jutaan
Terkini
-
PBB Sebut Jakarta Kota Terpadat Dunia, Rano Karno Curiga Ada Jebakan Aglomerasi?
-
Kirim Bantuan Skala Besar untuk Korban Bencana Sumatra, Pemprov DKI Pakai KRI dan Helikopter
-
Peringatan Dini BMKG: Mayoritas Kota Diguyur Hujan, Waspada Cuaca Ekstrem
-
Tinjau Langsung Kondisi Terdampak Bencana, Prabowo Bertolak ke Sumatra Pagi Ini
-
Tragedi Sumatra: 442 Orang Tewas, 402 Hilang dalam Banjir dan Longsor Terkini
-
Korban Jiwa Bencana di Agam Tembus 120 Orang, Puluhan Lainnya Masih Hilang
-
Sadis! Komplotan Perampok di Tangsel Keroyok Korban, Disekap di Mobil Sambil Dipaksa Cari Orang
-
AHY Pimpin Penyelamatan Korban Banjir Sumatra, Ungkap Penyebabnya Topan Tropis Langka
-
PBNU Makin Panas, Wasekjen Sebut Pemecatan Gus Yahya Cacat Prosedur: Audit Belum Selesai
-
Tangis Ira Puspadewi Kenang Gelapnya Kamar Penjara: Dihindari Teman, Cuma Bisa Ngobrol Sama Tuhan