Suara.com - Salah satu program terbaru yang digagas oleh pemerintah untuk menekan penyebaran virus Covid-19 di Indonesia adalah melalui vaksinasi gotong royong. Apa saja syarat vaksin gotong royong yang harus dipenuhi agar seseorang bisa mendapatkannya?
Berikut ini ulasan tentang vaksinasi gotong royong termasuk harga dan lokasi yang tersedia. Cek apakah anda dapat memenuhi syarat vaksinasi gotong royong berikut ini.
Menyadur dari covid19.go.id vaksin gotong royong merupakan vaksin yang sumber biayanya berasal dana mandiri. Artinya seseorang dapat melakukan vaksinasi atas nama pribadi, hal tersebut juga dijelaskan pada Peratruan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 19 tahun 2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19.
Di bawah adalah ulasan yang akan membahas tentang syarat penerima vaksin gotong royong.
Adapun siapa saja yang bisa menerima Vaksinasi Gotong Royong sudah dijelaskan dalam Permenkes Nomor 19 Tahun 2021 tentang pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19, berikut adalah daftar penerima vaksinasi gotong royong:
- Individu/perorangan
Bagi anda yang mendaftarkan diri sebagai penerima vaksin individu maka pendanaan akan ditanggung oleh yang bersangkutan. - Karyawan
Berbeda dengan anda yang mendaftarkan diri atas nama perusahaan maka pembiayaan akan ditanggung oleh badan hukum/badan usaha. - Keluarga/individu lain terkait dalam keluarga
Sama halnya dengan anda yang berstatus karyawan, pendanaan akan ditanggung oleh badan hukum/badan usaha.
Seperti yang sudah dijelaskan dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/4643/2021 yang berisikan informasi sebagai berikut:
- Harga pembelian vaksin per dosisnya adalah Rp 321.660, ini merupakan harga tertinggi yang dibeli oleh badan hukum atau badan usaha. Hal ini sudah termasuk keuntungan dan biaya distribusi sebesar 20%.
- Tarif pelayanan vaksinasi per dosis maksimal adalah sebesar Rp 117.910.
Saat ini jumlah vaksi yang tersedia adalah sebanyak 500 ribu dosis, tercatat nantinya jumlah vaksin gotong royong yang akan disediakan oleh pemerintah adalah sebanyak 7,5 juta dosis.
Baca Juga: Bukan Cuma Ditunda, Anggota DPR Ini Minta Pemerintah Batalkan Vaksin Berbayar
Untuk mendapatkan vaksin gotong royong anda dapat mendatangi beberapa tempat di bawah:
- Jakarta KF Senen, kapasitas 200 orang per hari
- Jakarta KF Pulogadung, kapasitas 200 orang per hari
- Jakarta KF Blok M, kapasitas 100-200 orang per hari
- Bandung KF Supratman (drive thru), kapasitas 200 orang per hari
- Semarang KF Citarum, kapasitas 100 orang per hari
- Solo KF Sukoharjo, kapasitas 500 orang per hari
- Surabaya KF Sedati, kapasitas 200 orang per hari
- Bali KF Batubulan, kapasitas 100 orang per hari
Perlu digarisbawahi bahwa jenis vaksin yang digunakan pada program vaksin gotong royong adalah menggunakan vaksin Sinopharm.
Tata Cara Daftar Vaksinasi Gotong Royong Kimia Farma
Sebelum anda mendapatkan akses vaksinasi gotong royong anda diharuskan untuk mendaftarkan diri terlebih dahulu, berikut adalah tata cara mendaftarkan diri pada vaksinasi gotong royong Kimia Farma:
- Melalui contact/call centre Kimia Farma di nomor 1-500-255.
- Melalui website www.kimiafarmaapotek.co.id, kemudian akan diarahkan melalui koneksi nomor WhatsApp.
- Pendaftaran vaksinasi berbayar bisa melalui aplikasi Kimia Farma (KF) Mobile yang dapat diunduh melalui Play Store dan App Store.
Akses pendaftaran dibuka mulai tanggal 15/7/2021.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Rupiah Tembus Rp 16.700 tapi Ada Kabar Baik dari Dalam Negeri
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Naik!
-
IHSG Berpeluang Menguat Hari Ini, Harga Saham INET dan BUVA Kembali Naik?
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
Terkini
-
Pelaku Ledakan SMAN 72 Belajar Rakit Bom dari Internet, Kerap Akses Konten Kekerasan di Situs Gelap
-
Atasi Keluhan Pengemudi Ugal-ugalan, Gubernur Pramono Setujui Pelatihan 1.000 Sopir Baru Mikrotrans
-
Antisipasi Cuaca Ekstrem, Pemprov DKI Lanjutkan Operasi Modifikasi Cuaca di Langit Banten
-
Bikin Warga Resah! Polisi Ungkap Pemicu Bentrokan Ormas dan Matel di Cengkareng
-
Genjot Investasi, Pemprov Jateng Raih Penghargaan Pioneer of Economic Empowerment
-
Ini Jawaban Istana soal Rencana Ubah Rp1.000 jadi Rp1 dalam Waktu Dekat
-
Eks Direktur Bongkar Rahasia Terminal BBM Merak: Kenapa Harus Sewa Padahal Bisa Hemat Biaya Impor?
-
Viral! Detik-Detik Bentrok Ormas BPPKB Banten vs Debt Collector di Cengkareng, Bawa Bambu dan Batu
-
Ajukan PK Kasus Korupsi Asabri, Eks Dirut Adam Damiri Merasa Putusan Hakim Tidak Adil
-
Polisi Ringkus Penembak Pengacara di Tanah Abang, Pistol Didapat dari Timor Leste