Suara.com - Angka penularan Covid-19 di Jakarta belakangan ini meroket jauh hingga menjadi peristiwa penularan terparah selama pandemi berlangsung. Namun sejauh ini, paparan kepada Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) disebut tak begitu signifikan.
Seperti yang terjadi di Panti Sosial Bina Laras Harapan (PSBLH) Sentosa 2 Cipayung, Jakarta Timur. Di tahun ini tidak ditemukan kasus Covid-19 pada ODGJ atau Warga Binaan Sosial (WBS) yang tinggal di tempat itu.
Kepala Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 2 Tuti Sulistyaningsih mengatakan, pada 2020 tempatnya itu pernah menjadi klaster Covid-19. 221 orang dilaporkan terpapar virus yang awalnya ditemukan di China itu.
"Kita belajar dari tahun lalu, kalau PSBLH 2. Tahun lalu di puncak gelombang pertama di bulan Desember sebanyak 221 (ODGJ) kita waktu itu yang terkena paparan. Alhamdulilah semuanya masuk ke OTG," ujar Tuti saat dihubungi Suara.com, Selasa (13/7/2021).
Tuti menjelaskan, potensi terpaparnya para ODGJ di tempatnya itu bukan karena mereka berinteraksi dengan orang luar. Namun kebanyakan karena petugas yang berkegiatan dan menjalin kontak dengan ODGJ.
"Petugas kan yang biasanya membawa virus, tahun ini WBS kita enggak ada yang terpapar, malah petugasnya yang kena sudah ada sembilan orang, tapi OTG sih. Karena mereka bolak balik ambil obat ke rumah sakit, Puskesmas," katanya.
Tak mau kejadian di tahun 2020 terulang, Tuti memperketat protokol kesehatan di dua panti sosial yang ia pimpin itu. Pertama dengan melakukan pemeriksaan suhu secara rutin kepada 1.118 orang ODGJ secara rutin.
Selanjutnya interaksi antara petugas dengan WBS diminimalisir. Sebab potensi penularan datangnya dari petugas yang tinggal di luar panti.
"Petugasnya maskernya harus double, berjaga jarak, makan enggak bicara, karena harus seminimal mungkin berinteraksi dengan WBS. Makan saja kita hanya mendampingi, kita jaga jarak," katanya.
Baca Juga: Puluhan Orang Positif Covid-19 Usai Melayat dan Salat Jenazah di Rumah Duka
Karena itu, ia menyebut di PSBLH Sentosa 2 Cipayung tidak ada kasus Covid-19 kepada para ODGJ meski memiliki WBS dengan jumlah ribuan orang. Begitu ada indikasi seperti demam dan kontak dengan petugas positif, langsung diisolasi.
"Kalau WBS-nya tidak ada, ada di Budi Murni 1 orang suhunya tinggi langsung diisolasi," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Puluhan Orang Positif Covid-19 Usai Melayat dan Salat Jenazah di Rumah Duka
-
Peneliti: Banyak Mantan Pasien Covid-19 Kesulitan Kembalikan Bobot Tubuh Mereka
-
Kasus Covid-19 di RI Melonjak, Singapura Melarang Warga Indonesia Masuk
-
Usai Pernyataan Viral, Kini dr Lois Owien Minta Maaf dan Akui Pernyataannya Tidak Berdasar
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
Terkini
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta