Suara.com - Pasukan Amerika Serikat bersama sekutu NATO resmi menyatakan keluar dari Afghanistan. Kesepakatan itu ditandangani AS bersama Taliban pada Februari 2021 lalu. Penarikan diri pasukan AS setelah perang 20 tahun itu membuka pintu bagi Taliban dengan pihak luar.
Melansir laman kantor berita Anadolu, Rabu (14/7/2021), Taliban menyebut China sebagai negara "bersahabat". Mereka menegaskan akan menyambut baik investasi Beijing dalam pembangunan kembali Afghanistan setelah dilanda perang.
“Kami menyambut baik mereka (China). Jika mereka memiliki investasi tentu kami menjamin keamanan mereka. Keamanan mereka sangat penting bagi kami,” kata juru bicara Taliban Suhail Shaheen, dalam wawancara baru-baru ini dengan harian South China Morning Post sebagaimana dikutip Anadolu.
“Kami telah mendatangi China berkali-kali dan kami memiliki hubungan baik dengan mereka,” kata Shaheen.
“China adalah negara sahabat yang kami sambut untuk pembangunan dan pengembangan Afghanistan,” imbuh dia.
Pernyataan menyambut investasi China dari Taliban itu datang ketika pasukan AS dan sekutu NATO menyatakan keluar dari Afghanistan setelah perang selama 20 tahun.
AS dan Taliban menandatangani kesepakatan pada Februari lalu, membuka jalan bagi pasukan asing untuk menarik diri dari Afghanistan, pembebasan tahanan, mengeluarkan para pemimpin Taliban dari daftar hitam, dan menuntut dukungan internasional untuk membangun kembali negara itu.
Keluarnya pasukan asing telah menyebabkan Taliban meningkatkan tekanan pada pemerintahan di Kabul di mana mereka merebut kendali banyak distrik dari pemerintah Afghanistan yang dipimpin Presiden Ashraf Ghani.
Selain mengambil alih kuasa di distrik-distrik, Taliban melanjutkan diplomasi mereka dengan mengirim delegasi baru-baru ini ke Iran dan Rusia.
Baca Juga: Taliban Serbu Ibu Kota Provinsi di Afghanistan, Ratusan Tahanan Kabur
'Kami tak akan biarkan tanah Afghanistan digunakan lawan negara lain'
Juru bicara Taliban itu mengatakan kelompoknya tidak akan mengizinkan "kelompok separatis, termasuk Gerakan Islam Turkistan Timur atau ETIM, beroperasi di Afghanistan.”
"Ya, itu tidak akan diizinkan masuk," ucap dia menekankan.
Jubir Shaheen mengatakan kelompoknya tak akan membiarkan pihak dari negara lain menggunakan Afghanistan sebagai tempat untuk melancarkan serangan terhadap negara lain.
“Kami telah membuat komitmen bahwa kami tidak akan mengizinkan mereka baik itu individu maupun entitas terhadap negara mana pun termasuk China," jelas dia.
“Ini adalah komitmen kami di bawah perjanjian Doha. Kami mematuhi kesepakatan itu," imbuh dia.
Tag
Berita Terkait
-
Mulai Minggu 11 Juli, Uni Emirat Arab Larang WNI dan Penerbangan dari Indonesia
-
Sepinya Pangkalan Udara Bagram Setelah Pasukan AS Angkat Kaki dari Afghanistan
-
Taliban Serbu Ibu Kota Provinsi di Afghanistan, Ratusan Tahanan Kabur
-
Pasukan AS Pergi dari Pangkalan Bagram, Tinggalkan Surga Bagi Penjarah
-
Habib Zein Assegaf Sebut Habib Rizieq Jadi Alat Kelompok Taliban
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
Terkini
-
Sindiran Fathian: Prabowo Turun, yang Naik Justru Gibran, Bukan Anies
-
Mahfud MD: Februari 2020 Nadiem Masih Mendikbud, Bukan Mendikbudristek
-
Demo Ricuh Berujung Maut, Prabowo Tuding Ada Makar, Kinerja Intelijen Dipertanyakan
-
Pramono Tunggu Sikap DPRD Soal Polemik Tunjangan Perumahan Rp78 Juta
-
Gerakan 17+8 di Ujung Deadline, Fathian: Provokator Main Halus
-
Mushola 2 Lantai di Ciomas Bogor Ambruk Saat Pengajian Maulid, BPBD: Bangunan Tua Kelebihan Beban
-
Petisi Tolak Pemecatan Kompol Cosmas Tembus 174 Ribu, Keputusan PTDH Bisa Dibatalkan?
-
WNA Korban Helikopter Jatuh di Tanah Bumbu Dijemput Keluarga
-
Karding Klarifikasi Foto Main Domino, Sebut Pertemuan dengan Raja Juli dan Azis Wellang Hanya...
-
Akademisi Pertanyakan Keadilan: Kenapa Nadiem Ditahan Cepat, Silfester Masih Bebas?