Suara.com - Tragedi mengerikan baru saja melanda Afrika Selatan. Ribuan orang mengelar protes hingga berakhir dengan kerusuhan dan penjarahan.
Mirisnya, akibat peristiwa itu, puluhan orang dilaporkan meninggal dunia. Baik diduga karena terkena tembakan atau terinjak-injak.
Untuk mengamankan sejumlah wilayah yang didera kerusuhan, Pemerintah Afrika Selatan mengirim 25.000 tentara ke daerah-daerah yang disebutnya "titik rawan" sementara mencoba menghentikan kekerasan agar tidak menyebar ke seluruh pelosok negeri.
Menyadur laman VOA Indonesia, Jumat (16/7/2021), protes terhadap pemenjaraan mantan Presiden Jacob Zuma karena menghina pengadilan berkembang menjadi kerusuhan sipil akhir pekan lalu.
Massa menjarah dan menghancurkan bagian kota, membakar dan menghancurkan pabrik dan gudang. Puluhan orang tewas dan ratusan lainnya mengalami luka-luka.
Ketika para tentara menuju daerah-daerah yang terancam massa, demikian juga warga yang berupaya menegakkan hukum sendiri.
Dalam video yang dikirim ke VOA oleh seorang perwira senior militer, warga sipil terlihat melepaskan tembakan dengan pistol, dan senapan laras panjang ke arah kerumunan yang mencoba memasuki pinggiran kota di kota pelabuhan Durban. Massa tersebut bersenjatakan batu bata, tongkat dan parang.
Analis keamanan mengatakan kepada VOA bahwa warga mengambil tindakan sendiri di tengah terkikisnya kepercayaan pada kemampuan polisi untuk melindungi mereka.
Kekerasan di KwaZulu-Natal, provinsi asal Zuma, mendorong Raja Zulu Misuzulu kaZwelithini menyampaikan permohonan kepada rakyatnya.
Baca Juga: Demo Berujung Kerusuhan di Afrika Selatan, Bocah 2 Tahun Dilempar dari Lantai 16
“Ini sangat mempermalukan kita semua. Saya tidak pernah membayangkan menyaksikan warga kita sendiri terlibat dalam membakar negara. Rakyat melakukan bunuh diri,” kata Raja.
Kekerasan itu dimulai setelah Zuma pekan lalu menyerahkan diri kepada otoritas penjara untuk mulai menjalani hukuman karena menolak bersaksi dalam penyelidikan dugaan korupsi selama bertahun-tahun menjabat. Penyelidikan itu telah memecah Kongres Nasional Afrika, yang telah memimpin negara itu sejak apartheid berakhir 27 tahun lalu.
Pendukung Zuma turun ke jalan, tetapi demonstrasi dengan cepat berubah menjadi penjarahan, sementara negara itu berjuang dengan 30% pengangguran, pemadaman listrik terus-menerus, dan pandemi virus corona.
Berita Terkait
-
Kekerasan Afrika Selatan Meningkat, Masyarakat Kelaparan dan Penjarahan Merajalela
-
Demo Berujung Kerusuhan di Afrika Selatan, Bocah 2 Tahun Dilempar dari Lantai 16
-
Kerusuhan di Afrika Selatan Meluas, Korban Tewas Lebih dari 70 Orang
-
Afrika Selatan Rusuh, Aksi Penjarahan Merajalela hingga Tewaskan Puluhan Jiwa
-
Mantan Presiden Afrika Selatan, Jacob Zuma Menyerahkan Diri ke Polisi
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
Siapa Charlie Kirk: Loyalis Donald Trump yang Tewas Ditembak saat Acara Kampus
-
Waspada Cuaca Kamis Ini! BMKG: Hujan Petir Mengintai Jakarta, Mayoritas Kota Besar Basah
-
Kompolnas di Kasus Affan Dikritisi, Alih Lakukan Pengawasan, Malah jadi Jubir dan Pengacara Polisi!
-
IPA Pesanggarahan Resmi Beroperasi, Sambungkan Layanan Air Bersih ke 45 Ribu Pelanggan Baru
-
17+8 Tuntutan Rakyat Jadi Sorotan ISI : Kekecewaaan Masyarakat Memuncak!
-
BNPB Ungkap Dampak Banjir Bali: 9 Meninggal, 2 Hilang, Ratusan Mengungsi
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat