Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza menanggapi soal angka pengangguran di Jakarta yang naik dua kali lipat. Riza menganggap hal ini sebagai konsekuensi dari pandemi Covid-19.
Banyak usaha yang gulung tikar hingga melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Bahkan meski pembatasan kegiatan msyarakat sempat dilonggarkan, masih terjadi kenaikan angka pengangguran.
"Ya konsekuensinya (pengangguran naik) jelas pasti karena adanya Covid," ujar Riza di Balai Kota, Jumat (16/7/2021).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, angka pengunggaran meroket pada Agustus 2020 karena tercatat ada 511.400 pekerja yang kehilangan pekerjaannya.
Pada periode tersebut, angka pengangguran pun meroket hingga menembus angka 10,95 persen.
Setelah pemerintah melakukan sejumlah pelonggaran aturan pada periode September 2020 hingga awal 2021 lalu, angka peningkatan jumlah pengangguran mulai membaik. Para pekerja yang sempat the kena PHK mulai mendapatkan pekerjaan hinggaangka pengangguran berangsur turun di angka 8,51 persen pada Februari 2021.
Kendati demikian, angka ini masih lebih tinggi ketimbang tahun sebelumnya dibandingkan periode yang sama. Di bulan Februari 2020, tercatat angka pengangguran di 4,93 persen..
"Dampak peningkatan pengangguran dan kemiskinan ada," tuturnya.
Karena itu, ia menyatakan pihaknya akan membuat kebijakan agar bisa kembali menekan angka pengangguran. Namun, ia tak merinci program apa saja yang akan dibuat untuk mengatasi masalah ini.
Baca Juga: Ngeri! China Hukum Mati Pelanggar Prokes Covid-19
"Tapi semua kami akan upayakan mengatasinya dengan program-program yang ada," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana
-
Terungkap Motif Teror Bom 10 SMA Depok, Pelaku Kecewa Lamaran Ditolak Calon Mertua
-
Heboh 'Dilantik' di Kemenhan, Terungkap Jabatan Asli Ayu Aulia: Ini Faktanya
-
PP Dinilai Sebagai Dukungan Strategis Atas Perpol 10/2025: Bukan Sekedar Fomalitas Administratif
-
Sikapi Pengibaran Bendera GAM di Aceh, Legislator DPR: Tekankan Pendekatan Sosial dan Kemanusiaan
-
Geng Motor Teror Warga Siskamling di Pulogadung: Siram Air Keras, Aspal Sampai Berasap