Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan selaku Koordinator PPKM Darurat Provinsi Jawa-Bali mengungkapkan Covid-19 varian Delta lebih menular ketimbang varian sebelumnya.
Bahkan, dia menyebut Covid-19 varian Delta bisa tujuh kali lebih menular.
"Kita ketahui (Delta) 7 kali lebih menular, saya ulangi, 7 kali lebih menular dibanding varian sebelumnya," kata Luhut dalam konferesi pers melalui Zoom, Sabtu (17/7/2021) malam.
Oleh karena itu, pemerintah melangsungkan kebijakan PPKM Darurat Jawa-Bali sejak 3 Juli hingga 20 Juli 2021.
Adapun tujuan PPKM tersebut ialah untuk menurunkan aktivitas serta mobilitas masyarakat guna mengendalikan penularan varian Delta.
Dalam hasil monitoringnya, terdapat kemajuan pada PPKM Darurat di mana adanya penurunan mobilitas dan aktivitas masyarakat.
"Ini terus terang saja memberikan harapan kepada kita semua bahwa penularan kemarin Delta ini bisa kita turunkan," ujarnya.
Akan tetapi, Luhut menggarisbawahi kalau penurunan aktivitas dan mobilitas masyarakat tersebut tidak serta merta langsung menujukkan adanya penurunan penambahan kasus.
Kendati demikian, dia melihat ada tanda-tanda baik dilihat dari data kasus Covid-19 selama 3 hari ke belakang.
Baca Juga: PPKM Darurat Jawa-Bali Belum Optimal, Menteri Luhut Minta Maaf
"Tiga hari belakangan ini, terlihat data-data sudah mulai membaik karena ada masa inkubasi penularan yang telah terjadi sebelumnya, dan berbagai faktor lain," tuturnya.
Lebih jauh, Luhut menerangkan kalau menurut hasil penelitian dari berbagai institusi bahwa membutuhkan waktu kurang lebih dari 14 hingga 21 hari untuk melandaikan penambahan kasus atau hingga penurunan. Itu bisa terjadi kalau semua pihak bisa konsisten dalam pelaksanaan PPKM tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
KPK Lamban Ungkap Tersangka Korupsi Gubernur Riau, Apa Alasannya?
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG