Suara.com - Sebuah sekolah di desa Mcheza, Malawi tengah dibangun dengan teknologi printer 3D pertama di dunia. Warga setempat dibuat takjub dengan 'keajaiban' ini.
"Malam sebelumnya, para pria sedang bekerja di situs menyiapkan peralatan dan di pagi hari, gedung sekolah berdiri di tanah yang disediakan," kata Kepala Senior Kalonga kepada Zenger News.
Menyadur News Week Minggu (18/07), perusahaan Prancis 14Trees adalah pihak yang membangun gedung sekolah dalam waktu kurang dari 15 jam atau secara harfiah dalam semalam.
Desa Mcheza, di tepi danau Salima menyuguhkan pemandangan khas desa khas Malawi dengan fasilitas umum yang masih langka, termasuk sekolah yang memaksa anak-anak berjalan jauh setiap hari.
Putri Marita Feliat yang berusia delapan tahun, Triza, salah satu siswa pertama yang mendaftar di sekolah ini gembira karena ia memiliki sekolah yang jaraknya lebih dekat.
Triza, siswa kelas dua, lahir dengan keluhan di kaki kiri dan membuatnya tak bisa berjalan jauh. "Sekolah sebelumnya berjarak lebih dari 5 kilometer, jadi kami senang ada sekolah di desa. Putri saya bisa masuk kelas setiap hari."
Menurut Badan Kelas Amal Britania Raya untuk Malawi, negara ini kekurangan sekitar 40 ribu ruang kelas. "Akan memakan waktu sekitar 70 tahun untuk memenuhi itu," kata direktur pelaksana 14Trees François Perrot.
"Kita perlu secara menerapkan pendekatan mutakhir yang cepat, efisien dalam skala besar. Inilah yang dicapai teknologi printer 3 dimensi."
Metode ini mengurangi jumlah bahan yang dibutuhkan dan mengurangi jejak karbon bangunan hingga 70 persen dibandingkan dengan metode konvensional.
Baca Juga: Sudah Tak Layak Pakai, Pria Ini Jual Sepatu Converse Pertama di Dunia Seharga Rp140 Juta
"Mempertimbangkan volume unit yang diperlukan untuk mencetak, kami percaya bahwa bangunan cetak 3D dapat 10 hingga 20 persen lebih hemat biaya daripada metode konvensional segera," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun Lagi! Antam di Pegadaian Jadi Rp 2.657.000, UBS Stabil
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
Terkini
-
Eks Pejabat Pertamina Sebut jika Terminal OTM Setop Beroperasi, Distribusi Energi Terganggu
-
Eks Pejabat Pertamina Akui Tak Punya Bukti, Intervensi Riza Chalid Ternyata Cuma Asumsi
-
Studi Ungkap Kereta Cepat Jakarta-Bandung Sejak Awal Tak Layak: Pelajaran Mahal untuk Indonesia
-
Data Kelam Amnesty International: 5.538 Korban Kekerasan Aparat di Tahun Pertama Prabowo
-
Amnesty Catat Peningkatan Pelanggaran HAM di Era Prabowo-Gibran, Korban Terbanyak Jurnalis
-
Terungkap di Sidang: 'Utusan' Riza Chalid Datangi Rumah Direktur Pertamina
-
Anggaran Bansos 2025 Meningkat Drastis Jadi Rp110 Triliun, Sasar Jutaan Penerima Baru
-
Bukan Pidato Biasa, Bahlil 'Roasting' Tipis-tipis Petinggi Golkar Pakai Gaya Prabowo
-
Di Balik Layar Kementerian Haji dan Umrah, Presiden Prabowo Ungkap Alasan Sebenarnya
-
Ridwan Kamil Tutup Pintu Damai! Lisa Mariana Terancam Dipenjara?