Suara.com - Kepolisian Malaysia menyelidiki sebuah video yang beredar di media sosial dimana sekelompok orang terlihat berpesta durian di sebuah pusat vaksinasi Covid-19.
Menyadur World Of Buzz Selasa (20/7/2021), sebuah video beredar melalui aplikasi WhatsApp yang memperlihatkan sekelompok orang tengah berpesta durian.
Diyakini insiden tersebut terjadi di Dewan Jubli Intan Sultan Ibrahim yang terletak di Johor Bahru. Tempat tersebut telah menjadi pusat (PPV) sejak 20 Juni.
Astro Awani mewartakan Kepala Polisi Johor Bahru Selatan ACP Mohd Padzli Mohd Zain mengatakan pihaknya menerima laporan adanya pelanggaran prosedur operasi standar (SOP) pada Minggu (18/7).
"Kami telah menerima laporan tentang video viral yang menunjukkan sekelompok orang berkumpul," kata Mohd Padzli.
"Polisi sedang mengidentifikasi apakah petugas di PPV terlibat dalam video tersebut dan penyelidikan lebih lanjut masih berlangsung." sambungnya.
Sementara itu, dia menambahkan, kasus tersebut akan diselidiki berdasarkan Peraturan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular 2021.
Pada Selasa (13/7), sebuah pusat vaksinasi di kota Shah Alam ditutup setelah 204 stafnya dinyatakan positif terpapar Covid-19.
Selain itu, 453 relawan juga dinyatakan positif Covid-19. Mereka yang terpapar dilaporkan memiliki viral load (banyak virus dalam darah), yang rendah dan tidak bergejala serius.
Baca Juga: Hari Raya Idul Adha, Diberlakukan Pengendalian Pemudik di Jembatan Suramadu
Sebagian besar petugas yang terpapar tersebut juga dilaporkan sudah menerima vaksin, namun belum jelas menggunakan vaksin apa.
Malaysia pada hari Jumat (16/7) melaporkan 12.541 kasus Covid-19 baru, sehingga total infeksi menjadi 893.323, termasuk 6.728 kematian.
Selain melakukan pembatasan, Malaysia juga menggencarkan program vaksinasi kepada warganya, bahkan merencanakan untuk menggelar vaksin berbayar.
Menteri Sains Malaysia Khairy Jamaluddin mengatakan bahwa Malaysia akan segera mengizinkan penjualan vaksin Covid-19 Sinopharm dan Sinovac secara komersial.
Malaysia dilaporkan akan menjual vaksin Sinopharm kepada warganya setelah disetujui pemakaiannya pada hari Jumat (16/7). Selain itu ada vaksin Sinovac yang akan dijual mulai 1 Agustus.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh