Suara.com - Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Zubairi Djoerban mengingatkan kepada pemerintah untuk mempertimbangkan rencana relaksasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat.
Pasalnya, jika pemerintah salah hitung dan memutuskan untuk melonggarkan PPKM maka dikhawatirkan kebijakan PPKM berujung sia-sia.
Hal itu disampaikan oleh Zubairi melalui akun Twitter miliknya @profesorzubairi.
"Relaksasi PPKM darurat harus dihitung betul. Jangan terlalu dini. Jika salah sangka, kita berisiko menjadi Sisyphus yang mengulangi tugasnya sia-sia," kata Zubairi seperti dikutip Suara.com, Kamis (22/7/2021).
Zubairi mencontohkan kebijakan sia-sia ibarat mendorong batu ke puncak hanya untuk digelindingkan ke bawah kembali.
Aksi tersebut akan terus berulang-ulang terjadi sehingga berujung sia-sia.
"Dorong lagi. Jatuh lagi. Begitu terus. Jangan sampai," ungkapnya.
Zubairi menjelaskan, poin penting dari perpanjangan PPKM darurat adalah pengawasan, evaluasi dan apa rencana besarnya ketika diperlonggar.
Ketiga poin penting tersebut memengaruhi kapan PPKM darurat akan kembali diperpanjang atau direlaksasi.
Baca Juga: Lengkap! Daftar Aturan PPKM Level 4 Jakarta Terbaru Berdasarkan Kepgub No 925 Tahun 2021
"Tiga hal ini memengaruhi kemungkinan kita kembali ke PPKM darurat atau tidak. Saya harap kita tetap berperilaku sesuai realita dan tentu saja: tetap optimistis," tuturnya.
PPKM Mau Dilonggarkan
Presiden Joko Widodo atau Jokowi perpanjang PPKM Darurat. Perpanjangan PPKM Darurat berlangsung selama lima hari, 21-25 Juli 2021.
Jokowi menjanjikan akan melakukan pelonggaran PPKM Darurat pada 26 Juli 2021. Seperti pelonggaran kegiatan ekonomi masyarakat, mulai dari pasar hingga pedagang kaki lima (PKL).
Hanya saja, kebijakan pelonggaran PPKM Darurat baru akan dibuat jika kasus COVID-19 di Indonesia terus menurun.
"Jika tren kasus terus mengalami penurunan, maka tanggal 26 Juli 2021, pemerintah akan melakukan pembukaan bertahap," kata Jokowi melalui jumpa pers virtual, Selasa (20/7/2021).
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
Terkini
-
Dituduh Palsu, Hakim MK Arsul Sani Pamerkan Ijazah Berikut Transkrip Nilainya: Ini yang Asli!
-
International Parade Marching Carnival Sukses Digelar, Jember Siap Jadi Pusat Event Berskala Dunia
-
Duka dari Banjarnegara: Longsor Pandanarum Telan 2 Korban, 27 Warga Masih Hilang Tertimbun
-
Gebrakan Prabowo: Uang Koruptor Disulap Jadi Smartboard untuk Tiap Kelas, Maling Bakal Dikejar!
-
Program Prioritas Presiden Dinilai Berpihak pada Daerah, Tamsil Linrung Soroti Tantangan Lapangan
-
Dugaan Perundungan Tewaskan Siswa SMPN 19 Tangsel, Mendikdasmen Segera Ambil Kebijakan Ini
-
Kemendagri Apresiasi Upaya Sumut Tekan Inflasi
-
Buruh Tuntut UMP DKI Rp6 Juta, Gubernur Pramono Malah Tak Bisa Ditemui, Ada Apa?
-
Kebakaran di Jatipulo Hanguskan 60 Rumah, Kabel Sutet Putus Biang Keroknya?
-
Rekaman CCTV Detik-detik Pendopo FKIP Unsil Ambruk Viral, 16 Mahasiswa Terluka