Suara.com - Fakta-fakta vaksin Covid-19 Moderna perlu Anda ketahui. Berikut lima fakta vaksin Moderna.
APA ITU VAKSIN MODERNA?
Vaksin Covid-19 Moderna adalah salah satu vaksin untuk mencegah infeksi virus SARS-Cov-2 atau Covid-19. Vaksin Moderna adalah jenis vaksin mRNA (messenger RNA). Vaksin Moderna telah mendapatkan izin Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada 2 Juli 2021 lalu.
Vaksin Covid-19 Moderna adalah vaksin dukungan dari Amerika Serikat dengan doses-sharing atau berbagi dosis vaksin. Vaksin Moderna akan digunakan untuk vaksinasi tahap ketiga atau booster bagi para tenaga kesehatan dan vaksinasi bagi masyarakat. Vaksin Moderna disebut akan masuk dalam vaksin yang dipakai dalam vaksinasi gotong royong.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin telah menerbitkan aturan vaksinasi gotong royong atau vaksinasi mandiri. Vaksinasi gotong royong telah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 10 tahun 2021, tentang pelaksanaan vaksinasi dalam rangka penanggulangan pandemi COVID-19. Program ini telah dimulai sejak 17 Mei 2021 yang ditujukan kepada karyawan, keluarga dan individu dalam keluarga yang dibebankan pada badan hukum atau badan usaha.
FAKTA VAKSIN MODERNA
Lantas seperti apa vaksin moderna yang masuk vaksinasi gotong royong? Simak faktanya berikut ini.
- Vaksin mRNA
Vaksin Moderna dibuat dengan basis messenger RNA (mRNA) yang diproduksi oleh Moderna Incorportation Amerika Serikat. Vaksin dengan basis mRNA merupakan jenis baru yang memiliki kandungan berbeda dengan jenis vaksin lainnya. Vaksin mRNA mengandung komponen materi genetik rekayasa yang menyerupai virus tertentu. Demikian, vaksin akan memicu reaksi kekebalan tubuh layaknya virus yang dilemahkan pada vaksin. - Efikasi Vaksin Moderna
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menerbitkan emergency use authorization (EUA) terhadap vaksin Moderna pada 2 Juli 2021. Berdasarkan data uji klinik fase 3 pada 21 November 2020, efikasi vaksin Moderna mencapai 94,1 persen pada kelompok usia 18-65 tahun. Bagi vaksin yang berikan kepada usia diatas 65 tahun, efikasi mencapai 86,4 persen. - Ampuh terhadap Covid-19 varian baru dan Aman bagi Komorbid
Vaksin Moderna disebut dapat menghasilkan antibodi penawar yang ampuh terhadap varian Delta, Kappa, dan Gamma. Berdasarkan uji klinis fase ketiga juga menyatakan bahwa vaksin Moderna juga dapat diberikan kepada masyarakat dengan komorbid atau orang dengan penyakit seperti paru kronis, obesitas, diabetes, HIV, penyakit jantung, hingga penyakit lever hati. - Efek Samping Vaksin Moderna
Efek samping yang bisa terjadi setelah menerima dosis vaksin Moderna antara lain, nyeri pada sendi dan otot, merasa lelah, mual dan muntah, demam menggigil hingga menimbulkan bengkak atau kemerahan pada area bekas suntikan vaksin tersebut. Efek samping vaksin Moderna ini biasanya dirasakan setelah seseorang menerima dosis vaksin Moderna yang kedua. - Vaksin Moderna telah tersertifikasi WHO
Vaksin Covid-19 Moderna telah mendapatkan emergency use listing (EUL) dari WHO (World Health Organization) pada 30 April 2021 silam. Dengan izin darurat ini diharapkan vaksin Moderna segera digunakan secara masif untuk menekan angka penyebaran Covid-19. Vaksin lain juga telah masuk ke daftar EUL oleh WHO seperti Pfizer, AstraZeneca, Sinopharm, Janssen, dan Sinovac.
Demikian fakta-fakta vaksin moderna.
Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat
Baca Juga: Daftar 10 Jenis Obat untuk Pasien Covid-19 dari Remdesivir hingga Acetazolamide
Tag
Berita Terkait
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Anggaran Daerah Dipotong, Menteri Tito Minta Pemda Tiru Jurus Sukses Sultan HB X di Era Covid
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Korupsi Wastafel Rp43,59 Miliar saat Pagebluk Covid-19, SMY Ditahan Polisi
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!