Suara.com - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim adanya tren penurunan infeksi virus Corona di Tanah Air sejak minggu pertama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali.
Meski demikian, Luhut tetap meminta seluruh kepala derah untuk waspada dan terus memerhatikan mobilitas masyarakat.
Hal itu disampaikan Luhut dalam rapat koordinasi bersama para gubernur di Jawa-Bali secara virtual, Jumat (23/7/2021). Dia mengatakan angka kematian harian Covid-19 di Tanah Air masih relatif tinggi.
"Saya minta pada teman-teman sekalian, meskipun ada penurunan dibandingkan dengan minggu pertama penerapan PPKM, tren penurunan mobilitas dan aktivitas tetap harus dipertahankan," kata Luhut.
Menurut Luhut, mempertahankan penurunan mobilitas dan aktivitas masyarakat akan mendorong penurunan kasus infeksi Covod-19. Hal tersebut didasari pada variabel laju transmisi kasus, respon kesehatan, dan kondisi sosiologis masyarakat.
“Dengan menggunakan dasar tersebut, akan menjadi bahan evaluasi penurunan level PPKM pada suatu daerah,” ucapnya.
Karenanya, Luhut meminta seluruh kepala daerah di wilayah Jawa dan Bali untuk terus memperketat dan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai protokol kesehatan.
Pada kesempatan yang sama, mantan prajurit Kopassus itu memaparkan tren penurunan indeks komposit yang signifikan pada wilayah DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Dia mengklaim ketiga daerah tersebut telah melewati puncak kasus dan kini mulai mengarah pada penurunan jumlah infeksi, kendati tetap meminta kepala daerah waspada.
Baca Juga: Singapura: 75 Persen Pasien Covid-19 Sebulan Terakhir adalah Mereka yang Sudah Divaksin
“Terkait Daerah Istimewa Yogyakarta, DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, saya minta buatkan laporan khusus penyebab tingginya angka kematian, berikan juga usulan upaya untuk menurunkan angka kematian tersebut,” tegas Menko Luhut.
Tag
Berita Terkait
-
Hari Kedua Perpanjangan PPKM Darurat, Dishub Yogyakarta Putar Balik 200 Kendaraan
-
Suka Duka Rizky Pellu Hadapi PPKM Darurat
-
Update COVID-19 Jakarta Jumat 23 Juli: Positif 8.033, Sembuh 14.440, Meninggal 156
-
Persiapkan Pelonggaran PPKM Darurat, DIY Kebut Vaksinasi Pelaku Wisata
-
Imbas PPKM Diperpanjang, Exit Tol di Jawa Tengah Masih Ditutup
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!