Suara.com - Sebuah video yang menunjukkan ruang isolasi pasien Covid-19 tidak dijaga tenaga kesehatan (nakes) menjadi viral. Situasi tersebut terjadi di RSUD dr Darsono Pacitan.
Video itu direkam oleh seorang wanita yang diduga merupakan kerabat pasien Covid-19. Ia merekam suasana rumah sakit yang begitu kosong tidak ada perawat satupun.
Dalam video pertama yang berdurasi 2 menit 2 detik, wanita ini memperlihatkan ruang isolasi hingga lorong rumah sakit yang begitu sunyi. Ia menjelaskan situasi rumah sakit itu dengan suara gemetar.
"Sama sekali gak ada perawat padahal ini ruang isolasi. Bisa loss gak masuk semuanya," kata wanita ini seperti dilihat oleh Suara.com, Sabtu (24/7/2021).
"Tuh ini ruang perawat gak ada satupun orang. Sampai ke belakang semuanya tak cari gak ada," lanjutnya.
Wanita ini membeberkan ia menjaga ayahnya yang sedang kritis karena terkena virus corona. Namun, ia merasa kesulitan karena seolah benar-benar merawat ayahnya sepenuhnya.
Bagaimana tidak, wanita ini mengungkap ia harus mengganti oksigen ayahnya sendiri karena tidak ada nakes. Tak sampai disitu, infus sang ayah juga tidak diganti dan dibiarkan selama berjam-jam lamanya.
"Gak ada perawat satupun. Padahal kondisi ayah saya kritis. Oksigen suruh ganti sendiri, infus dibiarkan berjam-jam. Tuh gak ada satupun perawat," bebernya.
Wanita ini pun menumpahkan rasa frustasinya. Ia mengaku bingung harus komplain dengan siapa menegani pelayanan di rumah sakit itu.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Vietnam Lockdown Ibu Kota Hanoi 15 Hari
"Terus mau komplain ke siapa?," tanyanya dengan frustasi.
Sementara di video kedua menunjukkan seorang pasien pria yang sedang tidur telentang di ranjang rumah sakit. Pria itu nampak telah dipasang tabung oksigen.
Disekelilingnya, ada tiga orang anggota keluarganya yang sedang mengganti tabung oksigen. Mereka tidak punya pilihan selain melakukannya sendiri karena tidak ada perawat yang membantu.
Video itu sendiri telah tersebar luas di media sosial. Adapun ruangan isolasi itu disebutkan bernama Ruang Soka C.
Berita Terkait
-
Kasus Covid-19 Meningkat, Vietnam Lockdown Ibu Kota Hanoi 15 Hari
-
Simalakama PPKM Darurat, Antara Bendera Putih dan Bendera Kuning
-
Sabtu 24 Juli: Kasus Positif Corona Tambah 45.416 Orang, 1.415 Jiwa Meninggal
-
Blibli dan Mitra Donasi Tabung Oksigen Untuk Fasilitas Kesehatan
-
Viral Pria Minta Maaf Tantang TNI, Wajah Babak Belur Disorot: Mirip Doraemon
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu