Suara.com - Lembaga penyiaran Yunani memecat seorang komentator setelah melontarkan komentar rasis kepada atlet tenis meja Korea Selatan yang bertanding di Olimpiade Tokyo 2020.
Menyadur The Independent Kamis (29/7/2021) Dimosthenis Karmiris melontarkan komentar setelah Jeoung Young Sik mengalahkan atlet tenis meja Yunani Panagiotis Gionis pada Selasa (27/7/2021).
Ketika atlet Yunani tersebut dikalahkan, Karmiris mengeluarkan komentar yang menyinggung keterampilan pemain tenis meja Korea Selatan itu.
Karmiris mengomentari mata atlet Korea Selatan itu dengan kemampuannya. "Saya tidak mengerti bagaimana mereka bisa melihat bola bergerak maju mundur." ujarnya.
Beberapa jam setelah pertandingan tersebut, ERT mengatakan bahwa mereka telah mengakhiri kerja samanya dengan Karmiris.
"Komentar rasis tidak memiliki tempat di televisi publik. Kolaborasi antara ERT dan Dimosthenis Karmiris dihentikan hari ini, segera setelah pertunjukan pagi." jelas ERT dalam pernyataannya.
Pemecatan Karmiris langsung menuai komentar dari warganet. Banyak yang mengatakan bahwa komentarnya sangat konyol.
"Ini tahun 2021 dan beginilah cara presenter di televisi Yunani berkomentar tentang pemain tenis meja Asia," tulis seorang warganet.
Jeoung Young Sik mengalahkan Gionis dengan skor 7-11, 11-7, 8-11, 10-12, 12-10, 11-6, 14-12 dan berhak melaju ke babak 16 besar.
Baca Juga: Marcus/Kevin Sanjaya Gagal ke Semifinal Olimpiade Tokyo 2020
Unggulan kesepuluh Korea Selatan itu menyelamatkan tujuh match point berturut-turut dalam pertandingan yang berlangsung sangat ketat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
Terkini
-
Israel Jadi Negara Pertama di Dunia Akui Kemerdekaan Somaliland, Dunia Arab Murka
-
Koalisi Sipil Kecam Represi TNI di Aceh: Dalih Bendera Bulan Sabit Dinilai Buka Luka Lama Konflik
-
Nyalip Tak Hati-hati, Calya Disopiri Mahasiswa Myanmar Seruduk Minitrans di Duren Tiga
-
Derita WNI Hamil 6 Bulan di Kamboja, Lolos dari Siksaan Sindikat Judi Online
-
Gempa M5,6 Guncang Pesisir Bengkulu, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
-
Arus Balik Natal 2025 Mulai Terlihat di Stasiun Senen
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer