Suara.com - Alviano Dafa Raharjo atau Vino (10) adalah salah satu anak yang kini menjadi yatim piatu. Ibunya, Lina Safitri, meninggal dunia karena Covid-19 pada Senin (19/7/2021), sehari kemudian, ayahnya, Kino Raharjo, menyusul.
Selama ini, mereka tinggal di Kampung Linggang Purworejo, RT 4, Kecamatan Tering, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur. Hari ini, nenek dari Vino, Yatin (56), bersama petugas Dinas Sosial Sragen berangkat ke Kampung Linggang Purworejo untuk menjemput Vino.
Kemarin, Yatin menelepon cucunya. Vino tetap tegar dan menceritakan kondisinya sekarang baik-baik saja.
Vino sempat tertular corona. Dia menjalani isolasi mandiri yang berakhir pada Senin (26/7/2021).
“Terakhir saya telepon, dia lagi asyik mancing. Vino sempat berpesan begini, mbah nanti kalau sampai sini jangan sedih. Mbah nyekar dulu di makam mama dan papa. Tapi mbah harus siap, jangan sedih ya mbah,” kata Yatin menirukan pesan cucunya, ketika ditemui wartawan di Rumah Dinas Bupati Sragen, dalam laporan Solopos.
Yatin tinggal di Kedungnolo, Gringging, Sambungmacan, Sragen. Dia terharu dengan ketegaran cucunya.
“Vino itu jujur anaknya pandai. Mentalnya betul-betul kuat. Bukan simbahnya yang harus menghibur dia, malah dia yang berusaha menghibur simbahnya,” kata Yatin.
Dinas Sosial Sragen mengirimkan perwakilan untuk mendampingi Yatin menjemput Vino.
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati ikut mengantar kepergian Yatin dari rumah dinas, pagi tadi.
Baca Juga: Ya Allah! Bayi 41 Hari Jadi Yatim Piatu Setelah Papa-Mamanya Meninggal Karena Covid-19
Pemerintah daerah memfasilitasi keluarga Yatin, mulai dari vaksinasi, tes swab, hingga pendampingan dalam perjalanan.
“Sesuai wasiat orangtuanya yang telah meninggal dunia, Vino diminta dirawat di kampung halaman bersama simbahnya. Kami memfasilitasi penjemputan. Kami menunggu kedatangan Vino di kampung halaman. Seharusnya Vino dijemput dua simbahnya dari Sambungmacan dan Sambirejo. Namun, karena simbah di Sambirejo sakit, hanya satu simbah yang bisa menjemput,” kata Kusdinar.
Ghifari diangkat jadi anak asuh polres
Azhar Al Ghifari Putra Setyawan kini menjadi anak asuh Polres Sukoharjo, Jawa Tengah. Ghifari menjadi yatim piatu setelah keduanya orangtuanya meninggal dunia karena Covid-19 pada 21 Juli dan 23 Juli 2021.
“Ghifari diangkat sebagai anak asuh polres. Anak ini menjadi yatim piatu hanya selang tiga hari. Ibunya meninggal lebih dulu tanggal 21 Juli, kemudian ayahnya 23 Juli. Kakeknya juga meninggal dunia 23 Juli, semuanya positif Covid-19,” kata Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Setyawan Nugroho dalam laporan Solopos, Selasa (27/7/2021).
Bapak dari Ghifari bernama Deni Budi Setyawan (43) dan ibunya bernama Haryati (37). Selain kedua orangtuanya, kakek Ghifari juga meninggal dunia setelah tertular Covid-19.
Mereka tinggal tak jauh dari kantor Polres Sukoharjo. Semenjak ayah dan ibunya meninggal dunia, Ghifari diasuh paman serta kakek-neneknya.
Walau jadi asuhan Polres Sukoharjo, kata Wahyu, Ghifari akan tinggal bersama budenya, Eni Sulistyowati.
Polres dengan Bhabinkamtibmas akan berkoordinasi menyangkut bantuan untuk Ghifari.
“Saat ini, Ghifari sendiri masih duduk di bangku kelas II SD dan Polres Sukoharjo berkomitmen untuk membantu Ghifari sampai lulus sekolah,” katanya.
Berita Terkait
-
85 Persen Anak Panti Bukan Yatim Piatu? Fakta Pahit di Balik Lembaga Kesejahteraan Sosial
-
Sinopsis Ketika Hantu Yatim Piatu: Film Anak dari Bangka Belitung dengan Kisah Menyentuh
-
CoComelon Sing-A-Long Live Sukses: Ada Undangan Bagi Anak-Anak Yatim Piatu dan Berkebutuhan Khusus
-
Tebar Manfaat Bagi Anak Yatim Piatu dan Tahfidz Quran, Perum Bulog Gelar Bakti Sosial HUT ke-58
-
Pesan Inspiratif dari Film 'Jumbo' Sampai ke Hati Anak-anak Yatim Piatu
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
Terkini
-
Kualat! Gasak Motor Emak-emak usai Bebas, 2 Residivis di Jakbar Dicokok Lagi Asyik Main Judol
-
DPR Panggil KKP Senin Depan Terkait Tanggul Beton yang Rugikan Nelayan Cilincing
-
Foto-foto Istri Pejabat Kemenag yang Diduga Dapat Fasilitas Negara saat Pergi Haji di Tangan KPK
-
'Korupsi Nggak Harus Masuk Kantong Sendiri', Kejagung Patahkan Pembelaan Hotman Paris untuk Nadiem
-
Kejagung Sita Aset Eks Bos Sritex Iwan Setiawan Rp510 M, Termasuk 94 Bidang Tanah Milik Megawati
-
Soal Ferry Irwandi, Komisi I DPR Beri Pesan ke TNI: Banyak Kasus Lain yang Lebih Urgent Ditindak
-
Kuota Beasiswa Pemuda Tangguh 2025 Naik Signifikan, Pemkot Surabaya Komitmen Pemerataan Pendidikan
-
Sebut Keponakan Prabowo Korban, Mahfud MD Disentil Netizen: Semua Politisi Sama Termasuk Sampeyan
-
Aktivis Gelar Aksi Protes Provokatif Terhadap Israel, Main Bola Gunakan Replika Kepala Netanyahu
-
Niatnya Nantang, Malah Kena Ulti! Serangan Balik RK Bikin Posisi Lisa Mariana Makin Kritis