Suara.com - Program Inisiatif Keluarga Ringkas Aksara (IKRA) diluncurkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Peluncuran program tersebut dilakukan pada triwulan ketiga pada periode Juli hingga September 2021.
IKRA sendiri diluncurkan untuk mendorong budaya baca saat pandemi COVID-19 ketika anak-anak diharuskan belajar dari rumah untuk meminimalkan keterpaparan virus.
"Kendati demikian, budaya gemar membaca pada anak tetap perlu ditingkatkan. Untuk itu, Pemprov DKI Jakarta kembali mengadakan program ini," kata Kepala Dispusip DKI Jakarta Wahyu Haryadi dalam keterangannya di Jakarta, Ahad.
Dia juga mengatakan, program ini hadir sebagai bentuk menjaga akses dan minat baca masyarakat di tengah Pandemi Covid-19 yang aktivitas di luar ruang masih dibatasi.
IKRA akan diselenggarakan di 25 Kelurahan di seluruh kota/kabupaten di Provinsi DKI Jakarta. Ia menuturkan, budaya gemar membaca dimulai dari unit terkecil, yakni keluarga.
Dalam pelaksanaannya, peserta IKRA akan dipinjamkan koleksi buku yang didistribusikan oleh Dispusip Provinsi DKI Jakarta melalui Kader PKK masing-masing kelurahan.
Nantinya koleksi buku untuk kemudian dibaca dan diringkas isinya oleh anak dengan didampingi orang tua.
"Ringkasan dan dokumentasi kegiatan akan dipublikasikan ke media sosial, baik dalam bentuk foto maupun video," ujarnya.
Dia menambahkan, rangkaian kegiatan tersebut dirancang untuk melatih kebiasaan membaca, bercerita, menulis dan kreativitas pada anak.
Nantinya pada akhir penyelenggaraan, peserta terpilih pada masing-masing kelurahan akan mendapat sertifikat dari Dispusip Provinsi DKI Jakarta.
Baca Juga: Nangis Baca Alquran, Nabilah Ayu Banjir Doa: Semoga Jauh dari Skandal!
Harapannya dengan menghadirkan bacaan di tengah keluarga akan menambah pengetahuan dan menghasilkan ide atau karya dari masyarakat di masa mendatang.
"Kegiatan ini juga merupakan bentuk dukungan kepada Kota Jakarta sebagai kota literasi dan berbudaya baca," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor