Suara.com - Dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Banyumas, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menyempatkan diri berkunjung ke Desa Karangnangka, Jumat (6/8/2021). Kunjungannya kali itu adalah untuk menepati janjinya kepada Kepala Desa Karangnangka, Sunarto dan belajar penanganan pandemi Covid-19 di desa itu.
Sebelumnya, saat penyelenggaraan Rembug Desa se-Kabupaten Banyumas, Senin (26/7/2021), Sunarto menantang Ganjar untuk datang ke desanya dan akan diajari caranya menangani pandemi.
Sunarto mengatakan, desanya sudah memiliki Program Jogo Tonggo dan Jogo Warga sejak 2019. Bahkan program itu sudah ada, sebelum Ganjar mencetuskan Jogo Tonggo.
"Karangnangka tahun 2019 uwis nduwe Jogo Tonggo, Jogo Warga. Pak Gubernur datang ke sini saja, nanti tak ajari carane," ucap Sunarto, yang kala itu direspons positif dari Ganjar.
Ibu Dasawisma Jadi Nakes Dadakan
Saat dikunjungi Ganjar, Sunarto menjabarkan berbagai cara yang telah dilakukan di desa nya selama pandemi ini
"Kami punya grup WA pak, untuk memantau semua warga. Jadi tiap hari kami cek, ana ora wargane sing mriang (ada tidak warganya yang sakit). Kalau ada langsung ditangani," kata Sunarto.
Selain itu, di desanya terdapat 33 warga yang positif Covid-19. Karena mereka isolasi di rumah, maka keluarga serumah pasien dianggap positif dan juga wajib melakukan isolasi.
"Urusan permakanan kita suport pak. Ada iuran dari RT dan warga sekitar. Dari kami juga berikan, tentu melihat apakah dia layak atau tidak," tegasnya.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Ganti Mobil, Kemana Mobil Dinas yang Menemaninya Sejak Dilantik?
Yang paling dipamerkan Sunarto adalah tenaga kesehatan (nakes) dadakan. Di desanya itu, Sunarto mengajari ibu-ibu Dasawisma untuk dijadikan tenaga kesehatan dadakan yang tugasnya mengecek kesehatan pasien positif Covid-19 setiap hari.
"Kalau mengandalkan bidan desa saja kan kasihan pak, 24 jam ora turu (tidak istirahat). Makane Dawis tak optimalna (makanya Dawis saya optimalkan). Ana wong 16 pak, ibu-ibu Dawis sing dadi nakes dadakan (ada 16 orang ibu-ibu dawis yang jadi nakes dadakan)," terangnya.
Ganjar pun tak percaya begitu saja dengan cerita Sunarto. Ia meminta Sunarto menengok salah satu rumah pasien yang sedang isolasi. Ternyata saat tiba di lokasi, ada dua ibu berpakaian APD lengkap yang sedang mengecek pasien isolasi.
"Nah itu pak, kui nakes dadakan (itu nakes dadakannya)" jelasnya.
Ternyata benar, di tempat itu ada dua ibu berpakaian APD lengkap, sedang mengecek pasien yang isolasi mandiri di rumah. Mereka mengatakan bahwa keduanya bukan tenaga kesehatan, melainkan ibu-ibu Dawis.
"Kami diajari pak, cara mengecek pasien. Diajari ngecek suhu, cek saturasi oksigen pakai oxymeter, diajari ngecek tekanan darah, dan menanyakan keluhan-keluhan pasien. Tiap hari, kami datang ke pasien yang isolasi mandiri pak dan melaporkan hasil pantauan kami di group WA yang ada pak lurah dan bu bidan di dalamnya," kata mereka.
Berita Terkait
-
Tepati Janji! Pertama Terapkan Jogo Tonggo, Ganjar Akhirnya ke Karangnangka Banyumas
-
Vaksinasi di Jateng Ternyata Baru Capai 18 Persen, Ganjar Minta Menkes Lakukan Ini
-
Dianggap Jegal Trah Soekarno untuk 2024, Pigai: Jokowi Mesti Dipecat
-
Penjualan Kopi di Aceh Turun Selama Pandemi Covid-19
-
Meski Ekonomi Tumbuh 7,07 Persen, Sri Mulyani Minta Masyarakat Tetap Waspada
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah