Ganjar pun mengangkat dua jempolnya. Ternyata memang benar, penanganan pandemi di Desa Karangnangka berjalan sangat baik.
"Hari ini saya ke Desa Karangnangka Banyumas, ini komplit ada pak kades, pak bupati dan lainnya. Ini saya cek warga yang isolasi mandiri, ternyata ada nakes dan linmas yang sedang mengecek. Dan yang menarik, nakesnya ini bukan nakes asli, tapi nakes dadakan. Ibu-ibu Dasawisma dilatih dan dioptimalkan untuk penanganan pandemi," jelasnya.
Menurutnya, hal itulah yang ia harapkan. Konsep Jogo Tonggo adalah cara mengoptimalkan kekuatan masyarakat dan komunitas.
"Jadi ada Dasawisma, mereka dilatih menangani pasien. Ada dokternya juga yang mengajari, sekaligus memantau penanganan di lapangan. Ini top," ucapnya.
Sunarto mengatakan, optimalisasi ibu-ibu Dawis menjadi nakes dadakan itu dimulai sejak Varian Delta muncul. Di desanya banyak warga yang positif.
"Total ada 16 orang yang kami latih untuk dijadikan nakes dadakan. Mereka dilatih cara penanganan pasien termasuk cara melindungi diri agar tidak tertular. Kami dari desa memfasilitasi, dari bidan memfasilitasi dan semuanya mendukung," jelasnya.
Pihaknya mengatakan sengaja mengoptimalkan Dawis, karena mereka yang berada dekat dengan pasien. Kalau mengandalkan RT, cakupannya terlalu luas.
"Alhamdulillah dengan optimalisasi Dawis sebagai nakes dadakan ini, masyarakat semakin terpantau dengan baik. Karena kan 10 rumah itu satu Dawis, jadi lebih dekat cakupannya. Selain membantu penanganan pasien, dengan adanya nakes dadakan dari Dawis ini juga meningkatkan kepedulian masyarakat pada tetangga," pungkasnya.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Ganti Mobil, Kemana Mobil Dinas yang Menemaninya Sejak Dilantik?
Berita Terkait
-
Tepati Janji! Pertama Terapkan Jogo Tonggo, Ganjar Akhirnya ke Karangnangka Banyumas
-
Vaksinasi di Jateng Ternyata Baru Capai 18 Persen, Ganjar Minta Menkes Lakukan Ini
-
Dianggap Jegal Trah Soekarno untuk 2024, Pigai: Jokowi Mesti Dipecat
-
Penjualan Kopi di Aceh Turun Selama Pandemi Covid-19
-
Meski Ekonomi Tumbuh 7,07 Persen, Sri Mulyani Minta Masyarakat Tetap Waspada
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah