Suara.com - Tri, warga Pekanbaru, harus mengayuh sepeda miliknya belasan kilometer agar bisa mendapatkan vaksin kedua yang dijadwalkan pada Sabtu (7/8/2021) ini. Namun ia harus menelan kekecewaanya karena stok vaksin yang ada disebut habis.
Saat itu, warga di Jalan Pahlawan Kerja, Gg Sangki I, Kelurahan Maharatu, itu bersemangat menggenjot sepedanya menuju Puskesmas Rejosari, Jalan Hangtuah Ujung, Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya.
"Ramai tadi di lokasi Puskemas Rejosari. Kata petugasnya, stok kosong dua mingguan ini. Kami disuruh sering-sering cek Facebook saja untuk informasi," kata Tri, di Puskesmas Rejosari seperti diberitakan riauonline.co.id - jaringan Suara.com.
Ia menuturkan berdasarkan jadwal sebelumnya vaksinasi Covid-19 Tahap II dilaksanakan hari ini. Namun, batal.
Selain Tri, sejumlah warga yang lain mengaku kecewa karena belum bisa suntik vaksin.
Tri menceritakan, ia bergegas menuju Puskesmas Rejosari karena mendapat info jadwal vaksin kedua dari akun sosial media Dinkes Pekanbaru.
Sebelumnya, vaksin dosis pertama ia perolah di Kejati Riau. Untuk dosis kedua, Tri mendapat rujukan ke Puskesmas Rejosari.
Sebelumnya diinformasikan, Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru akhirnya menerima pasokan vaksin Covid-19 dari pemerintah pusat. Setidaknya ada 8.000 dosis vaksin tambahan bagi masyarakat.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Arnaldo Eka Putra, menyebut tambahan dosis yang tersedia saat ini hanya bagi bagi penerima dosis vaksin kedua.
Baca Juga: Kapok! Sebar Hoaks Vaksinasi Covid-19, Wanita Muda Asal Mura Diciduk Polisi
"Kita fokus pada penerima dosis kedua yang tertunda pemberian vaksinnya," ujarnya.
Dinkes langsung menggesa pemberian suntik vaksin bagi masyarakat. Arnaldo mengaku sudah menyalurkan dosis vaksin yang datang ke seluruh fasilitas kesehatan.
"Setelah datang vaksin Kamis malam, Jumat pagi langsung kita distribusikan ke fasilitas kesehatan," ujarnya.
Pasokan vaksin tambahan tersebut belum mencukupi kebutuhan vaksin dosis kedua.
Kebutuhan vaksin dosis kedua saat ini mencapai 100 ribu lebih. Kondisi ini membuat banyak masyarakat yang tertunda menerima dosis vaksin kedua.
Arnaldo tidak menampik sempat terjadi kekosongan vaksin di layanan kesehatan termasuk di RSD Madani dan seluruh Puskesmas.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Bahlil Sarankan Mantan Presiden Dapat Anugerah Gelar Pahlawan Nasional, Termasuk Soeharto
-
Ajukan PK, Adam Damiri Akan Hadirkan Enam Ahli di Sidang Asabri
-
Komisi VII DPR Sentil Industri Film Nasional: 60 Persen Dikuasai Kelompok Tertentu, Dugaan Monopoli?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak RS? Ini Klarifikasi Gubernur Pramono Anung
-
Empat Gubernur Riau Terjerat Korupsi, KPK: Kami Sudah Lakukan Pencegahan Intensif
-
Usai Jerat Bupati, KPK Tetapkan 3 Tersangka Baru dalam Kasus Koltim
-
Wamendagri Wiyagus Tekankan Pentingnya Integritas dan Profesionalisme Penyelenggara Pemilu
-
Balas Dendam, Santri Korban Bullying Ngamuk Bakar Ponpes di Aceh Besar, Begini Kronologinya!
-
Sidang Perdana PK, Tim Hukum Eks Dirut Asabri Adam Damiri Ungkap 8 Bukti Baru
-
Teror Telepon Misterius ke Hakim Tipikor Medan Sebelum Kamar Pribadinya Ludes Kebakaran