Suara.com - Wakil Ketua DPR dari Fraksi PKB Abdul Muhaimin Iskandar mengawali roadshow politik dengan melakukan pertemuan secara virtual dengan masyarakat Nusa Tenggara Barat, hari ini.
Acara roadshow tersebut seharusnya dilakukan Muhaimin secara langsung dengan mengunjungi beberapa daerah, namun kondisi pandemi Covid-19 belum memungkinkan terwujudnya acara tersebut secara langsung.
"Sebetulnya acara ini saya harus datang ke NTB. Kita tunda-tunda terus nunggu pandemi agak mereda, tapi tidak kunjung mereda. Sehingga acara ini kita lanjutkan saja secara virtual, tapi tidak mengurangi khidmad silaturahmi," Muhaimin.
Kegiatan yang dinamai roadshow politik kesejahteraan itu, katanya, merupakan upaya untuk mencari solusi bagi tantangan kehidupan berbangsa yang lebih baik.
"Kami terus minta masukan dari pakar, guru besar, jurnalis, aktivis, intelektual, alim ulama, agar rancangan masa depan politik kesejahteraan ini terwujud dengan cepat," kata dia.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa tersebut mengatakan realitas bangsa Indonesia sangat beragam, dengan kultur keagamaan kuat, solidaritas tinggi. Namun, sektor pendidikan dan ekonomi masyarakat masih terjadi kesenjangan, tambahnya.
Kepala Desa Lantang di Kabupaten Lombok Tengah Erwandi meminta Muhaimin memperhatikan masalah kelangkaan pupuk di daerah tersebut. Menurut Erwandi, kelangkaan pupuk menjadi beban masyarakat Desa Lantang, yang sebagian besar adalah petani.
"Kami juga melihat Kelompok Wanita Tani masyarakat kami juga bagian dari KWT mengalami kendala signifikan dalam produksinya. Sehingga kami memerlukan pembinaan dan support permodalan," kata Erwandi.
Selain itu, anggota Keluarga Pascasarjana Kabupaten Loteng Ahmad Sanusi mengatakan kondisi pariwisata di NTB terpuruk, meskipun Mandalika masuk dalam destinasi wisata super prioritas.
Baca Juga: Sindiran Nyelekit Warganet Buat Para 'Capres Baliho' yang Jorjoran di Tengah Pandemi
"Tercatat 15.000 pekerja pariwisata dirumahkan akibat pandemi. Nah, saya ingin masukan dari Gus Muhaimin bagaimana agar pariwisata di NTB kembali bangkit," katanya.
Terkait masalah pariwisata, Muhaimin mengatakan telah berkoordinasi dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno untuk menangani daerah-daerah yang terdampak Covid-19.
"Jadi dibandingkan pariwisata ditutup, lebih baik tetap dibuka tapi dengan protokol kesehatan yang ketat. Lalu jaga mobilitas orang dan vaksinasi dipercepat. Dan tak kalah penting utamakan wisatawan lokal," ujar Muhaimin. [Antara]
Berita Terkait
-
Lulusan SMK Tahun Berapa Pun Bisa Ikut Program Kerja ke Luar Negeri, Bagaimana Cara Daftarnya?
-
Mau Kirim 500 Ribu Pekerja ke Luar Negeri, Pemerintah Siapkan Anggaran hingga Rp25 T, Buat Apa Saja?
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
Tunggakan 23 Juta Peserta BPJS Kesehatan Bakal Dihapus Pemerintah, Tapi Wajib Lakukan Ini
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
GKR Hemas Soal Usulan Daerah Otonomi Baru: Tantangan Berat, Tak Mudah Lolos!
-
Sultan Najamudin Tegaskan DPD RI Bukan Oposisi: Siap Dukung Penuh Program Presiden
-
Akses Berobat Dipermudah: Pasien JKN Bisa Langsung ke RS Tanpa Rujukan Berlapis
-
Gubernur Bobby Nasution Dukung LASQI Kenalkan Islam ke Generasi Muda Lewat Seni
-
YLBHI Desak Komnas HAM Tak Takut Intervensi dalam Kasus Munir
-
Profil KH Anwar Iskandar: Ketua MUI 2025-2030, Ini Rekam Jejaknya
-
Gus Yahya Bantah Mundur dari PBNU, Sebut Syuriyah Tidak Punya Kewenangan
-
Negosiasi Panas Krisis Iklim Kandas Gegara Kebakaran di Dapur COP30, Apa Penyebabnya?
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya